Suara.com - Keputusan pemerintah untuk tidak lagi mewajibkan pelaku perjalanan luar negeri untuk karantina saat masuk ke Indonesia mulai bulan April 2022 menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Selasa (1/3/2022).
Ada juga manfaat air kelapa untuk ibu hamil hingga dugaan dokter terkait penggunaan steroid Presiden Rusia Vladimir Putin.
Simak rangkuman berita kesehatan terpopuler lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. April 2022 Masuk Indonesia dari Luar Negeri Tak Wajib Karantina Lagi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa pada April 2022, direncanakan Indonesia akan menghapus aturan wajib karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Hal ini diungkap langsung Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, yang mengatakan aturan ini akan lebih dulu melihat evaluasi kasus Covid-19 dari pengurangan jumlah karantina 3 hari yang dimulai hari ini.
2. 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Menurunkan Risiko Perrsalinan Prematur
Saat hamil, Anda mungkin khawatir tentang beberapa pilihan makanan dan minuman. Tapi salah satu minuman yang baik bagi ibu hamil adalah air kelapa. Selain memberi sensasi menyegarkan yang dapat menghidrasi tubuh, minuman ini juga memberikan nutrisi penting. Adapun manfaat air kelapa untuk ibu hamil akan diulas di sini.
Baca Juga: Sebelum Diterapkan ke Seluruh Indonesia, Bali jadi Contoh Bebas Karantina Mulai 14 Maret Mendatang
Orang-orang suka mengonsumsi minuman isotonik bening ini untuk memberi energi kembali dan menyehatkan diri mereka sendiri. Tetapi karena air kelapa memiliki jumlah natrium dan kalium yang tinggi, mengetahui apakah air kelapa aman dikonsumsi selama kehamilan sangat penting.
3. 6 Karakteristik Fisik Anak yang Diwarisi dari Gen Ayah, Mulai dari Tinggi Badan hingga Gigi
Penelitian mencatat, semua anak pasti mewarisi 50 persen DNA dari ibu dan 50 persen DNA dari ayah. Tapi, ini bukan berarti setiap orangtua mewariskan karakterisik fisik dan gen dalam jumlah yang sama.
Faktanya, anak-anak 60 persen lebih mungkin mewarisi sifat aktif dari ayahnya, hanya karena bawaan lahir. Berikut ini dilansir dari Bright Side, 6 gen yang kemungkinan besar berasal dari pihak ayah.
Berita Terkait
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Ini Fakta yang Jarang Diketahui!
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
Ulas Sektor Batu Bara dan Kelapa Sawit, CEO Hasnur Group Ungkap Tantangan Bisnisnya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru