Suara.com - Tidak meratanya akses vaksin Covid-19 menjadi masalah yang perlu diatasi agar pandemi segera berakhir. Lalu, apa yang membuat suatu negara bisa memiliki banyak vaksin, sementara negara lainnya tidak?
Belajar dari situasi pandemi COVID-19, pendanaan pada suatu negara sangat mempengaruhi bagaimana akses dan penyediaan rantai pasokan obat ataupun vaksin, menurut Chair of T20 Global Health Supply Chain (GHSC) Program Prof Hasbullah Thabrany.
Hasbullah dalam acara T20 The Indonesian Healthcare Future Forward yang dipantau di Jakarta, Selasa, menjelaskan pada negara maju, 70 persen penduduknya telah menerima vaksin COVID-19.
Namun pada negara berkembang, penerimaan vaksin masih sekitar 55 persen dari populasinya. Masalahnya, hanya 8 persen dari penduduk di negara dengan pendapatan negara rendah telah menerima vaksin, menurut laporan Bank Dunia.
"Kalau kita lihat perjalanan yang tinggi melintasi benua, lintas negara, dengan cakupan vaksinasi rendah, kemungkinan tren penyakit ini akan meningkat dan tidak bisa kita kontrol. Sehingga ini tidak hanya menjadi tanggung jawab mereka," ujar dia.
Sehingga menurut Hasbullah perlu adanya diskusi lebih lanjut tentang pendirian pendanaan global, karena hal itu akan melindungi masyarakat di negara berkembang, juga negara maju.
Hasbullah mengatakan bahwa pada 2021, Bank Dunia telah meluncurkan bantuan sekitar 157 miliar dolar AS untuk bantuan COVID-19.
Namun menurut dia, pemberian dana tidaklah cukup, namun bagaimana untuk memobilisasi kekuatan, membangun sumber daya yang baik.
"Tidak hanya uang, namun juga sumber daya manusia, teknologi, informasi digital untuk memastikan negara-negara yang kurang terlayani dapat juga pulih dari pandemi ini," ujar dia.
Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi, Kapolri: Upaya Persiapan Program Pandemi ke Endemi
Selain itu menjawab dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, Hasbullah mengatakan pengembangan green pharmacy atau fitofarmaka, maupun pengobatan herbal seperti ayurveda, akan memberikan manfaat kepada orang di seluruh dunia, guna menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Hasbullah juga mengatakan bantuan pendanaan yang mudah diakses bermanfaat bagi suatu negara agar dapat memiliki sistem kesehatan yang tangguh, dan dengan cepat menanggapi setiap bencana baru yang datang. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?