Suara.com - Anda mungkin pernah mengalami sakit kepala dan hidung tersumbat selama perubahan musim. Kondisi ini pastinya tidak nyaman dan sangat mempengaruhi suasana hati.
Tapi, Anda mungkin tidak tahu penyebab perubahan musim bisa mengakibatkan sakit kepala dan hidung tersumbat.
Sebagian besar, sakit kepala atau masalah sinus terkait dengan perubahan musim sebenarnya disebabkan oleh perubahan tekanan udara.
Tekanan barometrik juga disebut sebagai tekanan atmosfer, yakni tekanan yang disebabkan oleh berat udara di atas kita.
Terlepas dari kita sedang melewati transisi dari musim panas ke musim gugur dan musim dingin, tekanan udara berfluktuasi seiring perubahan musim.
Tekanan barometrik ini bisa berdampak pada kesehatan dalam berbagai cara, meskipun sakit kepala dan keluhan sinus adalah beberapa yang paling umum.
NHS sendiri mengatakan perubahan tekanan udara yang menyebabkan perubahan cuaca dianggap memicu perubahan kimia dan listrik di otak. Karena itu, perubahan musim bisa mengakibatkan sakit kepala.
"Kondisi ini mengiritasi saraf, yang menyebabkan sakit kepala," kata NHS dikutip dari Express.
Sakit kepala ini bisa berupa migrain atau sakit kepala cluster, yang terjadi 1 kali atau lebih dalam sehari selama beberapa minggu dan bulan.
Baca Juga: Subvarian Baru Virus Corona Ancam Indonesia? Ini Tanggapan Satgas Covid-19.
"Sakit cluster biasa terjadi di musim gugur dan musim semi," kata Brian M Grosberg, direktur Pusat Sakit Kepala Montefiore di New York.
Brian mengatakan sakit kepala itu juga umum pada bulan Januari dan Februari serta bulan Juli dan Agustus.
Beberapa gejala sakit kepala yang disebabkan oleh perubahan musim termasuk sakit parah di belakang atau di sekitar mata Anda.
Jika Anda adalah seseorang yang mengalami gejala serupa setiap tahun, kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan musim.
Sama seperti sakit kepala, ketika tekanan barometrik luar turun, itu menciptakan perbedaan antara tekanan di udara luar dan udara di sinus Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan