Suara.com - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mendapat kesempatan bekerja sama dengan Fujifilm ndonesia dan mendapatkan fasilitas instalasi mobile digital X-ray dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), yakni FDR Nano.
Menariknya instalasi FDR Nano ini melalui foto rontgen bisa dengan cepat membantu mendiagnosa penyakit Atelektasis, Klasifikasi, Fibrosis, Nodul, Efusi Pleura, Kardiomegali, Pneumothorax, dan sebagainya.
"Teknologi FDR Nano ini merupakan hasil dari perjalanan panjang Fujifilm di bidang kesehatan. Dari berbagai belahan dunia termasuk Asia-Pasifik mengapresiasi salah satu inovasi unggulan yang dihadirkan ini,” ujar Managing Director of FUJIFILM Asia Pacific, Haruto Iwata dalam konferensi pers, (18/4/2022).
Teknologi alat medis ini dinilai lebih unggul dari berbagai alat rontgen sebelumnya, yang kerap memiliki berat 300 hingga 400 kilogram, sedangkan alat inovasi ini, hanya punya berat 35 kilogram.
Lantaran bebannya yang terlalu berat, rontgen ini kerap menyulitkan tenaga medis untuk dibawa ke berbagai ruangan rumah sakit, khususnya jika digunakan untuk pasien dengan kesadaran lemah seperti di ICU atau UGD.
Tapi dengan Mobile Digital X-Ray, alat FDR Nano bisa lebih mudah dipindahkan, sehingga pasien bisa tetap berada di tempatnya masing-masing.
Apalagi waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto rontgen pun lebih cepat, dengan hasil yang tepat dan akurat dengan kemampuan mendiagnosis beberapa penyakit.
Ini karena adanya fitur layar hasil rontgen yang bisa diputar, sehingga dokter atau ahli kesehatan tidak perlu pindah posisi untuk melihat hasil rontgen.
Menanggapi bantuan alat ini, pihak RSUI mengaku semakin bisa menjamin tercapainya Tri Dharma mahasiswa, yaitu pelayanan, pendidikan dan riset.
Baca Juga: Kasus di Depok Melonjak, RSUI Tambah Kapasitas Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19
"Kami sangat senang dengan terobosan teknologi alat Sinar-X terbaru yang dihadirkan di Indonesia. Instalasi alat inovatif di rumah sakit kami akan sangat mendukung layanan kesehatan yang diberikan untuk para pasien," timpal Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH.
Berita Terkait
-
Targetkan 100.000 UMKM Siap Mendunia? Pelatihan AI Gratis dari ASEAN Foundation!
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Fujifilm Instax Mini Evo Gentle Rose Hadir ke Indonesia, Kamera Instan Harga Rp 3 Juta
-
Gap Keterampilan AI Teratasi? AWS dan PJI Lahirkan Talenta Digital dari Jawa Barat!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama