Suara.com - Kandungan kafein biasa ditemukan lewat berbagai minuman seperti teh maupun kopi. Meski tidak dipandang sebagai obat, tetapi kafein merupakan stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat.
Kafein umumnya dianggap aman bila membatasinya tidak lebih dari 400 miligram per hari, yaitu sekitar empat cangkir kopi. Tetapi, jika tidak bisa mengaturnya, kamu mungkin mengalami kecanduan terhadap kafein.
Ketika ketergantungan kafein, ini dapat memengaruhi aktivitas Anda selama sehari-hari. Begitu juga dengan lima tanda-tandanya jika Anda mulai ketergantungan akan kafein, antara lain:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sifat lekas marah
- Kabut otak
- Sulit berkonsentrasi
- Mual
Bagaimana cara mengatasi dari ketergantungan kafein? Berikut lima caranya yang dilansir dari Insider.
Buat Buku Harian Kafein
Saat Anda mengonsumsi kafein dalam jumlah besar setiap hari, ada baiknya segera mencatat berapa banyak kafein yang sudah Anda konsumsi. Sebuah studi tahun 2016 menemukan, mengonsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 600 miligram sehari) dapat berkurang setelah membuat buku harian kafein, di samping melakukan konseling.
Kurangi Secara Bertahap
Untuk menghindari gejala penarikan yang parah, sebaiknya segera kurangi konsumsi kafein Anda secara bertahap. Misalnya, Anda dapat mengurangi satu cangkir sehari atau beberapa hari. Tentunya, cara ini ampuh untuk mengurangi konsumsi kafein Anda.
Ganti Minuman Alternatif
Baca Juga: Jangan Minum Kopi! Ini 4 Tips Menghilangkan Rasa Kantuk dari Dokter Zaidul Akbar
Memilih minuman dengan kafein rendah dapat membantu mengurangi asupan kafein berlebihan Anda. Misalnya, Anda bisa ganti dengan teh hitam atau teh hijau. Meski tetap mengandung kafein, paling tidak lebih sedikit dibanding kopi dan minuman berenergi.
Tidur Yang Cukup
Untuk mengurangi konsumsi kafein Anda, baiknya juga perlu tidur yang cukup. Hindari juga dari tidur siang, dan tidur pada waktu yang sama setiap malam sehingga Anda tidak terlalu lelah.
Tetap Terhidrasi
Minum cukup air dapat membantu mengencerkan kekuatan kafein, sekaligus membantu ginjal mendetoksifikasi kafein dan metabolisme. Dengan mengonsumsi air mineral, ini juga membantu menghilangkan racun dari tubuh, sekaligus mencegah kenaikan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja