Suara.com - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap ancaman kutukan bonus demografi Indonesia di 2022 mendatang. Hal ini karena bonus demografi yang seharusnya menguntungkan, malah jadi beban negara karena jumlah pemuda yang seharusnya sehat dan produktif membangun negara, malah mudah sakit karena saat usia bayi alami stunting atau terserang penyakit.
"Banyak orang berbicara kita bisa menjadi bonus demografi, tetapi juga bisa menjadi kutukan demografinya. Mengapa? Karena kita (angka) stunting 24 persen. Sekarang kita punya banyak bayi tapi IQ mereka hanya 80 persen di bawah standar, itu bukan bonus, itu kutukan," ujar Menkes Budi saat melakukan kunjungan di RS Kanker Dharmais, Sabtu (26/3/2022).
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak.
Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia, yang bahkan mempengaruhi kondisi otak dan kemampuan berpikirnya saat dewasa.
Meski begitu, kata Menkes Budi, Kemenkes terus melakukan perbaikan dari mulai lakukan skrining ibu hamil dan bayi baru lahir yang berisiko alami stunting, sehingga bisa langsung diintervensi jika kekurangan gizi setelah dilahirkan.
Namun, ia juga membenarkan bahwa Indonesia masih perlu melakukan perbaikan fasilitas layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk dengan membangun rumah sakit khusus ibu dan anak.
"Agar mereka bisa hidup sehat dan cerdas untuk menjadi lebih produktif dalam 20 atau 30 tahun ke depan, sangat penting untuk mengamankan perekonomian Indonesia di masa depan," jelas Menkes Budi.
Melalui cara ini, jika ibu hamil dan anak sudah diskrining sejak awal kehamilan dan sejak dilahirkan, setelahnya jika kedapatan ibu dan anak yang memiliki penyakit, maka bisa disembuhkan atau diminimalisir.
Alhasil, baik ibu dan anak, kualitas hidup keduanya bisa terjaga hingga dewasa dan bonus demografi Indonesia bisa dimaksimalkan di 2030 mendatang.
Baca Juga: Kabar Baik, Kemenkes Dapat Bantuan Bikin 6 RS Khusus Ibu dan Anak: Bisa Bantu Turunkan Stunting!
Kabar baiknya, Indonesia baru saja mendapat bantuan dari investasi kesehatan pendanaan IsDB Group untuk pembangunan 6 rumah sakit khusus ibu dan anak di Indonesia.
Pembangunan 6 rumah sakit ibu dan anak ini, akan berada di dalam rumah sakit naungan Kemenkes RI, dan mulai akan dibangun pada 2022 dan diprediksi rampung 2023.
"Indonesia negara anggota terpenting di IsDB Group, dari puluhan negara, Indonesia jadi tujuan yang akan dikembangkan kesehatannya," jelas President of IsDB, Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser di acara yang sama.
Jasser melanjutkan, bahwa pemilihan fokus RS ibu dan anak, akan mengikuti tujuan pembangunan kesehatan di negara tersebut.
Perlu diketahui, penyakit ibu dan anak ini jadi satu dari sembilan penyakit yang jadi prioritas Indonesia, seperti stroke, jantung, kanker, diabetes melitus, hepatitis atau penyakit hati, ginjal, TBC dan penyakit infeksi emerging.
"Kita sangat fokus pada pengembangan dan mendukung yang jadi fokus pemerintah. IsDB dalam hal ini mengapresiasi Kemenkes yang sangat memperhatikan kesan awal project ini didesain dan sudah menganalisis ini dengan baik," lanjut Jasser.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!