Suara.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan di Liver Internasional, telah menemukan jumlah orang dengan penyakit hati yang meningkat selama pandemi virus corona Covid-19.
Peningkatan pasien penyakit hati ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup orang-orang selama pandemi virus corona Covid-19.
Studi retrospektif membandingkan data dari sebelum dan sesudah pandemi virus corona Covid-19. Dalam data inilah perubahan gaya hidup ditetapkan sebagai penyebab utama peningkatan kasus penyakit hati.
Dokter Hideki Fujii, penulis studi tersebut mengatakan sebelum pandemi virus corona, ia dan timnya menemukan makan larut malam secara rutin atau makan malam 2 jam sebelum tidur sebagai prediktor gaya hidup yang bisa mengembangkan penyakit hati.
"Namun, analisis menunjukkan asupan alkohol harian yang lebih tinggi sebagai prediktor independen penyakit selama pandemi," kata Dokter Hideki dikutip dari Express.
Terkait konsumsi alkohol, ada spekulasi tentang sejauh mana kebiasaan minum berubah selama penguncian akibat pandemi virus corona.
Satu studi yang diterbitkan oleh University of Sheffield, menemukan meskipun orang minum alkohol lebih sedikit secara keseluruhan, tapi ada bukti dari penelitian lain bahwa peminum berat mungkin justru minum alkohol lebih banyak selama pandemi.
"Temuan ini menambah pemahaman kami tentang bagaimana kelompok yang berbeda mengubah kebiasaan minum mereka selama tahap awal pandemi virus corona," kata Profesor John Holmes.
Meskipun John Holmes dan timnya menemukan penurunan konsumsi alkohol di seluruh populasi secara keseluruhan, ada peningkatan minum alkohol di antara beberapa sub-kelompok populasi lajang sebagai rumah tangga dewasa lajang, rumah tangga dengan tiga orang dewasa atau lebih dan pelajar.
Baca Juga: Soal Omicron BA.2, Kabin: Tenang, Perkuat Vaksinasi dan Perbaiki Gaya Hidup
Alkohol sering disebut sebagai penyebab utama di balik penyakit hati berlemak (fatty liver). Namun, tidak semua penyakit hati disebabkan oleh alkohol.
Beberapa, seperti penyakit hati berlemak non-alkohol, disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. Penyakit hati berlemak non-alkohol tahap awal atau NAFLD, biasanya tidak menyebabkan banyak kerusakan.
Jika penyakit ini tidak diobati, ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Gejala NAFLD yang lebih lanjut dapat mempengaruhi berbagai bagian perut.
Gejala awal termasuk nyeri tumpul atau sakit di kanan atas perut di sisi kanan bawah tulang rusuk. Pasien juga mungkin mengalami beberapa kondisi berikut.
- Kelelahan yang luar biasa
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
- Kelemahan
Tahap paling lanjut dari NAFLD adalah sirosis hati. Pasien yang telah mencapai tahap ini cenderung mengalami penyakit kuning, kulit gatal dan pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, perut (perut), dan tungkai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis