Suara.com - Sebentar lagi Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan ketiga di tengah pandemi COVID-19. Tahun ini, masyarakat perlahan mulai kembali melakukan aktivitas normal seperti sedia kala.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan meski kondisi berangsur membaik setelah puncak kasus akibat varian Omicron, Pemerintah tetap mengingatkan masyarakat tetap bijaksana dalam beraktivitas.
Dan seharusnya penyesuaian kebijakan yang lebih longgar dibandingkan tahun lalu, menjadi kesempatan yang baik menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19.
"Tetap kami meminta masyarakat untuk tetap bijaksana dalam beraktivitas. Prinsip utama protokol kesehatan tetap harus diutamakan," ujarnya dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.
Selama ini, bulan suci Ramadhan kerap diisi masyarakat dengan tradisi rutin yang bermanfaat. Seperti seperti sahur on the road, ngabuburit, buka bersama, maupun open house.
Namun, dalam berkegiatan, Prof Wiku meminta masyarakat tetap mempertimbangkan risiko penularan dan urgensinya.
Masyarakat juga diminta senantiasa mengikuti perkembangan peraturan terkini. Baik yang berlaku di daerah domisili atau tujuan untuk bepergian maupun yang dikeluarkan oleh instansi pekerjaan masing-masing.
Dan perlu diingat, masyarakat berkewajiban melindungi populasi rentan yang ada di dekatnya. Seperti orang yang belum divaksin penuh, warga lanjut usia, dan penderita komorbid. Caranya, masyarakat harus bersikap hati-hati dalam melakukan interaksi sosial besar.
"Hal ini mengingat jika tertular, maka mereka yang rentan berpeluang mengalami gejala yang lebih parah maupun kematian yang lebih tinggi," lanjutnya.
Baca Juga: Larangan Puasa Sebelum Ramadhan, Pastikan Tidak Berpuasa 2 Hari Sebelum Bulan Ramadhan Tiba!
Sehingga, untuk menyongsong Ramadhan seperti sedia kala, perlunya kemawasan diri.
"Ingat kondisi pandemi yang terus membaik adalah anugerah yang Allah berikan. Sehingga wajib dijaga dengan baik melalui disiplin menjalankan protokol kesehatan maupun segera divaksinasi penuh serta booster," pesan Wiku.
Berita Terkait
-
Doa dan Amalan di Bulan Ramadhan Agar Cepat Punya Anak Sholeh dan Sholehah
-
4 Doa Agar Usaha Lancar di Bulan Ramadhan dan Dijauhkan Rezeki yang Haram
-
Cek Fakta: Video Rumah Makan Dirusak karena Buka di Siang Hari saat Ramadan
-
20 Ucapan Maaf Bulan Ramadhan 2025, Menyentuh Hati dan Penuh Doa Harapan Baik
-
Trump Tegaskan Komitmen AS Jaga Kebebasan Beragama di Bulan Ramadan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online