Suara.com - Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memberikan izin vaksin booster dosis kedua. Apa fungsinya dan kepada siapa vaksin booster dosis kedua diberikan?
Melansir ANTARA, FDA menyebut vaksin booster dosis kedua diperuntukkan bagi individu berusia 50 tahun ke atas, serta orang-orang tertentu yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh berusia 12 tahun ke atas.
Berbicara manfaat, para pakar salah satunya Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Dr. Rochelle P. Walensky mengatakan booster kedua sangat penting bagi orang berusia 65 dan lebih tua, mereka dengan usia 50 tahun dan lebih tua dengan kondisi medis mendasar yang meningkatkan risiko penyakit parah dari COVID-19.
Menurut Profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medicine, John P. Moore, secara umum booster tambahan aman dan orang berusia 65 dan lebih tua serta mereka dengan gangguan kekebalan dari segala usia akan mendapat manfaat paling banyak. Dia berpendapat, individu yang sehat di usia 50-an bisa mendapatkan booster ekstra jika mereka mau, tetapi itu belum tentu menjadi prioritas bagi mereka.
Menurut FDA, siapa pun yang berusia 50 tahun ke atas dapat menerima dosis booster kedua dari vaksin mRNA yakni Pfizer-BioNTech atau Moderna jika sudah setidaknya empat bulan sejak dosis booster pertama.
Sementara orang yang lebih muda yakni mereka yang berusia di atas 12 tahun untuk vaksin Pfizer-BioNTech atau mereka yang berusia di atas 18 tahun untuk vaksin Moderna juga bisa mendapatkan dosis booster kedua jika mereka memiliki kondisi yang mengganggu respons kekebalan mereka. Ini termasuk orang-orang yang telah menjalani transplantasi organ padat yang melibatkan pemberian obat penekan kekebalan atau yang hidup dengan kondisi yang dianggap memiliki tingkat imunokompromi yang setara.
FDA membenarkan otorisasi suntikan booster kedua berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan di Israel, salah satunya yang melibatkan lebih dari satu juta orang berusia 60 atau lebih tua yang telah menerima satu atau dua suntikan booster.
Dalam salah satu studi itu, dengan waktu tindak lanjut sangat singkat yakni hanya 12 hari, peneliti menemukan tingkat penyakit parah sekitar empat kali lipat lebih rendah pada kelompok yang dikuatkan ganda, ungkap profesor kedokteran molekuler di Scripps Research di La Jolla, California, Eric Topol.
Studi lain dari Israel yang diunggah pada 24 Maret ke database pracetak Nature, melibatkan lebih dari 560.000 orang berusia 60 dan lebih tua. Penelitian menunjukkan mereka yang menerima booster kedua memiliki risiko tingkat kematian 78 persen lebih rendah akibat COVID-19 dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima satu booster.
Baca Juga: Vaksin mRNA Buatan CanSino Lakukan Uji Klinis Dalam Waktu Dekat
Tetapi ketika berbicara berapa lama peningkatan perlindungan ini berlangsung, maka belum ada studi yang bisa menjawabnya.
Lantas, bagaimana dengan tingkat keamanan vaksin? FDA menyatakan, penelitian kecil yang melibatkan 120 peserta dewasa penerima dosis booster pertama Pfizer-BioNTech dan kemudian booster kedua Moderna memperlihatkan, tidak ada masalah keamanan selama pemberian vaksin hingga tiga minggu kemudian.
Beberapa dokter dan ahli kesehatan, seperti dikutip dari The Washington Post, setuju dengan keputusan FDA dan CDC, dengan menyatakan tidak dapat mengambil risiko menunda booster kedua bagi mereka yang paling rentan sejak subvarian omicron BA.2 memicu lonjakan infeksi di Eropa dan Asia.
Mereka berpendapat, risiko terkena COVID-19 sangat bervariasi dari orang ke orang, dan dokter serta pasien harus memiliki kesempatan untuk membuat pilihan tentang suntikan booster berdasarkan banyak faktor, termasuk usia, kesehatan, tingkat infeksi di mana mereka tinggal dan waktu sejak suntikan terakhir mereka.
Kendati begitu, sebagian pakar kesehatan salah satunya dokter di Florida, Jason Goldman, membutuhkan lebih banyak informasi terkait vaksin booster kedua khususnya pada orang yang lebih muda dari 60 atau bahkan 65 tahun.
Dia mengaku dibombardir dengan pertanyaan dari kolega dan pasien yang mencari informasi lebih lanjut. Goldman mengatakan, seorang kolega ingin tahu apa yang harus disarankan kepada pasien sehat berusia 60-an, yang telah sepenuhnya divaksinasi, mendapatkan booster dan juga telah terinfeksi virus corona. Sementara yang lain bertanya tentang seorang pasien berusia 80-an yang tidak memiliki faktor risiko.
Berita Terkait
-
Udang Beku RI Ditarik AS Karena Diduga Tercemar Radioaktif, Mendag Busan Mengakui
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik