Suara.com - Banyak pihak berharap Indonesia segera memasuki masa endemi Covid-19 setelah angkat infeksi virus corona jenis baru itu terus menurun.
Namun Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) - Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan bahwa status endemi bukan berarti melupakan risiko Covid-19 dan kembali ke normal lama.
"Status endemi adalah tindakan pengendalian berkelanjutan, yang bisa jadi makan waktu lama," kata Profesor Zubairi dikutip dari tulisannya di Twitter, Rabu (6/4/2022).
Menurut Profesor Zubairi, Indonesia sangat berpeluang untuk memasuk kondisi endemi Covid-19.
Dalam data tercatat jumlah kasus Covid-19 Indonesia telah menurun drastis dari sekitar 60 ribu per hari pada Februari, menjadi rerata 3 ribu kasus infeksi per hari.
Selain itu juga, perlu dilihat faktor pelacakan kontak orang yang berisiko tertular virus corona.
"Ini harus dilakukan dengan benar. Apalagi jumlah tes sudah berkurang dengan hilangnya tes PCR dan antigen untuk syarat perjalanan. Jadi, contact tracing tidak bisa ditawar," kata Profesor Zubairi.
Tak kalah penting lainnya adalah tingkat vaksinasi pada kelompok lansia dan masyatakat umum terutama vaksin booster. Dokter Spesialis Penyakit Dalam itu mengingatkan bagaimana cakupan vaksinasi kelompok usia di atas 60 belum sampai 70 persen.
Bagaimana pun juga, lanjut Profesor Zubairi, vaksin dapat meningkat antibodi lebih baik agar tidak menjadi sakit parah saat terinfeksi.
Baca Juga: Polemik Terawan Vs IDI Memanas! Menteri, Pakar, hingga DPR Turun Tangan
"Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan berbarengan dengan pelaksanaan booster. Kalau booster meningkat, tentu akan mempercepat endemi," ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa penanganan Covid-19 perlu kerjasama seluruh pihak, bukan hanya pemerintah. Baik masyarakat, pimpinan negara, media, dan dokter harus saling terkait dalam penanganan pandemi saat ini.
"Artinya, edukasi harus terus menerus. Apalagi pada era post truth saat ini, di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran," ucapnya lagi.
Pun dengan kesiapan dan mitigasi yang dianggap sangat penting. Ia menyebut harus ada sistem yang mampu mengantisipasi secara cepat ketika lonjakan kasus mendadak terjadi seperti saat periode Juli-Agustus 2021 dan awal tahun 2022.
Terakhir, Profesor Zubairi mewanti-wanti bahwa kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 masih bisa terjadi. Sebab itu, status endemi bukan berarti masyarakat langsung menganggap Covid-19 hilang dari muka bumi.
"Justru sebaliknya, selalu memikirkan Covid-19 dengan prokes, pemantauan, dan intervensi yang efektif serta berdasarkan EBM (Evidence Based Medicine), bukan sekadar opini dan testimoni," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?