Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter IDI Indonesia dr Adib Khumaidi menyebut bahwa iuran yang dibayarkan oleh anggotanya termasuk yang paling murah jika dibandingkan dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, seperti bidan dan perawat. Hal itu ia sampaikan saat rapat dengan pengadapat umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI beberapa hari lalu.
"Perlu kami sampaikan bahwa iuran IDI paling murah dibanding bidan dan perawat. Kita cuma Rp 30 ribu per bulan. Dan itu sebelumnya RP 15 ribu per bulan," ujar Adib seperti dikutip dari YouTube Komisi IX DPR RI Channel.
Bahkan, Adib menyampaikan bahwa yang masuk ke pengurus pusat hanya sebagian kecil. Adib merinci bahwa dari iurang Rp 30 ribu tadi, hanya 5 persen yang masuk ke pusat. Sedangkan 10 persen didistribusikan ke wilayah sedangkan sisanya ke cabang IDI.
" Jadi yang ke PB IDI cuma Rp 1.500," ujar Adib dalam pertemuan yang dilakukan beberapa hari lalu itu.
Lebih lanjut, Adib juga menjelaskan bahwa untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, PB Idi selalu melakukan audit keungan yang dilakukan oleh akuntan publik. Hal itu biasanya dilakukan setiap memulai masa kepengurusan.
"Setiap memulai masa kepengurusan, seperti saya kemarin uga selalu kita lakukan, itu sebagai pertanggung jawaban. Jadi audit itu dilakukan ke IDI pusat atau PB IDI," ujar Adib.
Sebelumnya, dalam RDPU tersebut anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golongan Karya mencecar habis IDI terkait dengan uang iuran dan juga transparansi dari iurang yang dikutip itu.
"Bukan soal atau mahal tidaknya, tapi penggunaan dana itu harus ada report kepada anggota, dan apa kemanfaatan ke anggota, jangan dituntut kewajibannya, tapi tidak diberikan haknya," kata Dewi Asmara.
Sebagai informasi, RDPU kali itu digelar terkait Penjelasan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia. Dalam diskusi yang berlangsung juga dibahas mengenai polemik rekomendasi pemberhentian Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.
Baca Juga: Panja Vaksin DPR: Pemerintah Berdosa jika Tak Berikan Vaksin Halal ke Masyarakat
Berita Terkait
-
Terpopuler Kesehatan: MKEK IDI Ungkap Kecacatan Cuci Otak Dokter Terawan, Efek Samping Penggunaan Xanax
-
MKEK IDI Preteli Kelemahan Disertasi Terapi Cuci Otak DSA Dokter Terawan: Desain Penelitiannya Cacat Besar!
-
Memanas! Universitas Hasanuddin Minta MKEK IDI Buktikan Tuduhan Terkait Disertasi Dokter Terawan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?