Suara.com - Biasanya dalam sinetron penderita gegar otak digambarkan tak mampu mengingat apa-apa termasuk dirinya sendiri. Kira-kira apakah gambaran perihal gegar otak tersebut sesuai kenyataan? Apa itu gegar otak sesungguhnya? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ulasan di bawah ini yang dilansir dari berbagai sumber.
Apa Itu Gegar Otak
Gegar otak adalah cedera pada otak sebagai imbas dari benturan eksternal. Mengutip laman CDC, gegar otak adalah cedera kepala ringan yang tidak mengancam keselamatan namun efeknya dapat berisiko jika tidak ditangani dengan tepat.
Gegar otak bukanlah kondisi yang langka. Kondisi ini dapat menimpa siapa saja yang mengalami cedera kepala akibat benturan.
Penyebab Gegar Otak
Perlu Anda ketahui bahwa otak manusia dilindungi lapisan gelatin. Lapisan ini bekerja untuk melindungi otak saat terjadi guncangan atau pun benturan saat manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Adapun penyebab gegar otak yakni sebagai berikut.
- Pukulan keras di kepala atau leher
- Gerakan tubuh yang menyebabkan guncangan keras dan mendadak di otak. Misal kecelakaan mobil.
- Cedera otak dapat menyebabkan perdarahan di otak dan berakibat fatal.
Gejala Gegar Otak
Usai mengalami benturan di daerah kepala gejala gegar otak tak akan muncul dalam sekejap. Gejalanya justru berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu hingga lebih lama.
Sedangkan gejala yang paling umum dirasakan penderita yaitu sakit kepala, hilang ingatan (amnesia), dan linglung. Nah, berikut ini adalah beberapa gejala lain yang mungkin dialami saat seseorang menderita gegar otak:
Baca Juga: Ramai Testimoni Terapi Cuci Otak Dokter Terawan, Ahli Samakan Dengan Fenomena 'Batu Ponari'
- Telinga berdenging.
- Perut mual dan muntah-muntah.
- Menurunnya kemampuan bicara dan merespon pembicaraan. Bahkan dalam beberapa kasus penderita menunjukkan gejala seperti mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali.
- Sulit konsentrasi dan mudah lupa.
- Lebih sensitif dengan cahaya dan suara bising.
- Indra perasa dan penciuman menjadi terganggu.
- Mengalami gangguan tidur hingga depresi.
Pencegahan Gegar Otak
Setelah mengenali penyebab gegar otak maka dapat disimpulkan bahwa gegar otak adalah kondisi yang bisa dicegah. Adapun cara yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari gegar otak yaitu:
- Gunakan alat pelindung di saat olahraga. Pastikan peralatan tersebut sudah sesuai ukuran, kondisi masih baik, dan dipakai dengan benar.
- Kenakan helm pelindung yang sesuai standar ketika bersepeda atau berkendara menggunakan sepeda motor.
- Gunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil.
Demikian informasi mengenai apa itu gegar otak, lengkap dengan penyebab, gejala, dan pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut