Suara.com - Semakin bertambahnya usia, perempuan cenderung mengabaikan kesehatannya. Bahkan saat menginjak di usia 20, perlu waspada terhadap masalah kesehatan yang bisa terjadi di kemudian hari.
Ada lima risiko kesehatan yang harus diwaspadai para perempuan. Simak selengkapnya yang dilansir dari HealthShots.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan gangguan hormonal yang terjadi pada 4-20 persen perempuan usia reproduksi. Perempuan dengan PCOS memiliki periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Bahkan, penyakit ini menyebabkan kista tumbuh di ovarium.
Di sisi lain, PCOS juga menyebabkan jerawat, pertumbuhan rambut berlebih di wajah, dan kesulitan untuk hamil. Jika Anda menderita menstruasi tidak teratur, segera periksa ke dokter kandungan Anda.
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan ini mirip dengan lapisan rahim yang berimplantasi di luar rahim. Tentunya, ini akan membentuk kista di ovarium, yang menyebabkan nyeri haid, pendarahan hebat, nyeri saat berhubungan, sulit hamil, hingga sensasi kembung.
Kanker Payudara
Payudara dapat mengalami benjolan, dikarenakan ini banyak menyebabkan masalah seperti fibroadenoma, fibroadenosis, bahkan kanker payudara. Fibroadenoma merupakan benjolan padat non-kanker payudara, di mana ini terjadi pada perempuan berusia antara 15-35 tahun.
Baca Juga: Ketahui 5 Risiko Komplikasi Akibat Tumbuhnya Gigi Bungsu atau Gigi Geraham
Kondisi ini membuat benjolan terasa kencang, halus, kenyal, keras, bahkan memiliki bentuk yang jelas.
Sedangkan pada fibroadenosis, merupakan perubahan non-kanker yang memiliki tekstur kental pada payudara. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal selama siklus menstruasi, yang dipengaruhi oleh jaringan payudara. Gejalanya pun beragam, mulai dari perubahan tekstur payudara, nyeri, nyeri tekanan, hingga benjolan.
Penyakit Radang Panggul
Infeksi pada organ reproduksi perempuan biasanya terjadi adanya bakteri menular seksual, yang menyebar dari vagina ke rahim (uterus), saluran tuba, hingga ovarium.
Kondisi ini dapat menyebabkan keputihan, sakit perut bagian bawah, seks yang menyakitkan, dan demam.
Infeksi HPV
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!