Suara.com - Seorang pria 60 tahun didiagnosis masalah kesehatan serius yang tidak bisa disembuhkan, setelah mengalami saraf kejepit.
Rasa sakitnya semakin parah selama 3 tahun, sehingga seorang ahli saraf mengidentifikasi masalah kesehatan serius itu ketika pria itu kehilangan kendali atas otot-otot wajahnya.
Pria bernama John Roche itu mengaku terkejut didiagnosis menderita masalah kesehatan serius serius yang tidak bisa disembuhkan, yakni Parkinson.
"Saya pikir dengan operasi kecil saja sudah cukup. Saat itu, saya memang tidak tahu Parkinson adalah kondisi neurologis yang sulit disembuhkan," kata John Roche dikutip dari Express.
Karena kondisinya tersebut, John terkadang mengalami tremor, gerakan lambat dan otot-ototnya tidak fleksibel.
"Saya yang tadinya hidup normal terasa seperti sudah mati, saya tidak bisa bergerak dan terbujur kaku ketika penyakit ini kambuh," katanya.
Jonh pun hanya berharap orang-orang di sekitarnya tidak mengira dirinya sedang mabuk ketika tiba-tiba tak bisa bergerak di tengah jalan.
John pun harus minum 14 pil obat sehari untuk mengelola gejalanya, tetapi gejala yang dialami juga bervariasi dari waktu ke waktu.
Bahkan, ia pun sempat berpikri tidak akan bisa bermain ski lagi, yang mana semula ia menganggap aktivitas itu ringan.
Baca Juga: 4 Cara Agar Program Diet Lebih Efektif, Jaminan Mampu Menurunkan Berat Badan!
Tapi, John justru ikut mendirikan Northern Lights, sebuah tim sepak bola untuk penderita Parkinson pada Desember 2019. Saat itu, ia merasa seolah tak percaya banyak orang dengan penyakit Parkinson bisa bermain bola di lapangan.
Dr Beckie Port, kepala komunikasi penelitian di badan amal Parkinson Inggris, mengatakan Parkinson adalah penyakit yang kompleks. Ada lebih dari 40 gejala yang bervariasi dari pembekuan dan kekakuan hingga kecemasan dan masalah tidur.
"Ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda dan tidak ada orang yang mengalami gejala sama," kata Dr Port.
Saat ini, belum ada tes khusus untuk mendiagnosis Parkinson maupun pengobatan untuk menghentikan perkembangannya. Tapi, diagnosis Parkinson yang semakin dini, maka semakin cepat pula Anda bisa mengelola gejalanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang