Suara.com - Atlet olahraga ekstrem asal Belanda, Wim Hof, mengatakan bahwa kebiasaannya mandi air dingin (12 derajat Celcius) menjauhkan dirinya dari berbagai penyakit.
Hof, yang pernah memecahkan Guinness World Record untuk berenang di bawah es mengaku mandi air dingin sehari dapat mengurangi stres dan meningkatkan energinya.
Namun, alasan mengapa mandi air dingin dapat mencegah orang terkena penyakit masih belum jelas. Beberapa riset menunjukkan aktivitas ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Satu riset di Ceko menunjukkan berendam di air dingin (14 derajat Celcius) tiga kali seminggu selama enam minggu dapat memberi dorongan sistem kekebalan pada pria muda atletik.
Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya efeknya pada sistem kekebalan tubuh.
Dalam program BBC, Hof mengatakan bahwa mandi air dingin mengaktifkan dan meningkatkan sistem kardiovaskular atau jantung.
"Kita ke gym untuk melatih otot, tetapi dalam tubuh kita sebenarnya ada jutaan otot kecil di dalam sistem kardiovaskular dan kita dapat melatihnya hanya dengan mandi air dingin," tutur Hof, dilansir The Conversation.
Ketika kita mandi air dingin, detak jantung dan tekanan darah akan meningkat. Ada beberapa bukti air dingin mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang merupakan bagian dari respons 'lawan atau lari'.
Itu adalah reaksi fisiologis terhadap suatu peristiwa yang dianggap berbahaya, membuat stres, atau menakutkan. Ketika aktif, seperti saat mandi air dingin, tubuh akan mendapatkan peningkatan hormon noradrenalin.
Baca Juga: Raisa Jawab Rumor Minta Air Galon untuk Mandi Sebelum Konser, Enzy Storia Auto Ngakak!
Kemungkinan besar itu yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
Namun, mandi air dingin dapat memiliki efek negatif bagi penderita penyakit jantung karena dapat memicu serangan jantung atau ketidakteraturan irama jantung.
Jadi, klaim Hof bahwa mandi air dingin sehari mencegahnya terkena penyakit memiliki beberapa bukti ilmiah di baliknya. Tapi sejauh mana manfaat kesehatannya masih harus ditentukan melalui penelitian lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan