Suara.com - Emosi adalah hal yang rumit, memungkinkan seseorang untuk jatuh cinta, hingga melakukan tindakan untuk melukai diri sendiri.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mencatat bahwa sekitar 17% remaja usia 12 hingga 18 di seluruh dunia secara sengaja melukai diri sendiri.
Data tersebut seolah menunjukkan bahwa saat ini kaum muda mengalami tingkat tekanan emosional yang tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya.
Sengaja Melukai Diri Sendiri
Manusia cenderung mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit. Tetapi mengapa beberapa sengaja melukai diri sendiri?
"Dalam meta analisis baru, ringkasan studi dari penelitian yang kami publikasikan di jurnal Nature Human Behavior melaporkan bahwa orang merasa lebih baik setelah mereka melukai diri sendiri atau berpikir untuk bunuh diri," jelas profesor psikologi Kevin King dari Universitas Washington, dilansir The Conversation.
Ketika seseorang mengalami kelegaan dari penderitaan emosional setelah melukai diri sendiri, mereka berisiko tinggi mengulangi perilaku yang sama di lain waktu.
Dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa ada tingkat penderitaan yang tinggi tepat sebelum seseorang melukai diri sendiri atau berpikir untuk bunuh diri.
Tetapi mereka penderitaan itu menjadi berkurang setelah melakukannya.
Baca Juga: Kegagalan di Piala Raja Tak Bikin Mental Pemain Valencia Down
Jadi, peneliti berpikir bahwa perasaan lega setelah seseorang melukai diri sendiri merupakan dorongan yang kuat, meningkatkan kemungkinan orang itu untuk mengulai perilakunya.
Temuan itu menyiratkan bahwa pengobatan sekarang harus berfokus pada bagaimana membantu seseorang mengganti tindakan melukai diri sendiri dengan cara alternatif lain untuk menghilangkan stres.
Terlebih sekitar 40% orang yang mencoba bunuh diri tidak menerima layanan kesehatan mental.
"Kami pikir penting untuk berbagi strategi dalam membantu individu yang berisiko melukai diri sendiri agar berbicara tentang emosi mereka dan menawarkan cara untuk menemukan bantuan profesional," tandas peneliti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025