Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dirinya sempat terinfeksi omicron saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Hal itu disampaikan olehnya saat konferensi pers dan evaluasi mengenai mudik dan perkembangan pandemi Covid-19 di Kantor Presiden, Senin, (9/5/2022).
"Sangat sukses tapi kita tidak bisa jumawa dengan ini. Anything could happen, seperti di Amerika, kasusnya bisa 100 ribu per hari.
"Kemarin saya baru dari Amerika, ya ramai-ramai kita kena omicron di sana."
Sebelumnya, seperti dikutip dari ANTARA, ia mengatakan bahwa pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam satu hingga dua pekan ke depan dari saat ini untuk melihat dampak persebaran COVID-19 setelah momentum peningkatan pesat mobilitas masyarakat pada Idul Fitri 1443 Hijriah/Lebaran 2022.
“Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam satu hingga dua minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing,” kata Menko Luhut Pandjaitan yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Saat perayaan Idul Fitri, Menko Luhut memerinci bahwa mobilitas masyarakat yang keluar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan tingkat acuan (baseline). Selain itu Indeks Belanja Mandiri melonjak hingga 31 persen dibandingkan Idul Fitri tahun 2021.
“Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut,” ujar Menko Luhut.
Adapun hingga Senin ini, Luhut memaparkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin terkendali.
Beberapa indikator yang menggambarkan situasi yang semakin baik adalah tingkat rawat inap pasien di rumah sakit secara nasional turun hingga 97 persen. Hal itu juga mengakibatkan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit sangat rendah yakni dua persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Bakal Perbanyak Tes Covid-19 Usai Lebaran, Luhut Minta Kantor Terapkan WFH
“Selain itu kasus kematian juga turun hingga 98 persen yang disebabkan oleh varian Omicron dan positivity rate (tingkat penularan) berada di bawah 0,7 persen,” ujar Menko Luhut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah