Suara.com - Dokter mengingatkan bagi para penikmat kopi untuk wajib memenuhi kebutuhan kalsium. Apa alasannya?
Dijelaskan dokter spesialis gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dr Elfina Rachmi MGizi, Sp.GK, kopi memiliki sifat menyerap kalsium.
"Kopi sifatnya dapat mencegah penyerapan kalsium. Jadi, maksimal dua cangkir per hari masih oke. Kalaupun mengkonsumsi kopi pastikan asupan kalsiumnya tercukupi," kata dia dikutip dari ANTARA.
Elfina mengatakan, asupan kalsium bisa didapatkan dari sumber makanan seperti lauk hewani, susu, lalu produk susu seperti keju, yogurt, kemudian biji chia, buncis, kacang almond dan sayuran berdaun hijau.
Kalsium termasuk mineral penting yang memainkan peran penting dalam banyak aspek kesehatan seperti mencegah pengeroposan tulang setelah usia 30 tahun dan membantu pembuluh darah berkontraksi dan rileks.
Kalsium juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal dengan mengurangi penyerapan oksalat yang ditemukan di banyak makanan nabati seperti bayam, bit, raspberry, dan ubi jalar. Oksalat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi munculnya batu ginjal.
Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium per hari, meskipun kelompok tertentu membutuhkan jumlah yang lebih tinggi, termasuk para remaja, wanita pascamenopause dan orang dewasa yang lebih tua. Sementara banyak suplemen tersedia, para pakar kesehatan merekomendasikan setidaknya setengah dari asupan kalsium harus berasal dari makanan.
"Kalsium yang rendah di tubuh akan berisiko terjadi osteoporosis atau pengeroposan tulang," kata Elfina.
Di sisi lain, Elfina mengingatkan orang-orang mencukupi kebutuhan cairan mereka terutama air putih setidaknya 2 liter per hari khususnya di musim kemarau saat ini. Cairan ini bisa membantu membantu proses metabolisme tubuh.
Baca Juga: 3 Resep Es Cincau ala Rumahan yang Wajib Dicoba, Praktis dan Menyegarkan
"Konsumsi air putih lebih dianjurkan ketimbang minuman manis seperti soft drink, sirup ataupun kafein misalnya kopi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Riset Ungkap Konsumsi Kopi Harian Bisa Perlambat Penuaan Sel, Kok Bisa?
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Kemitraan Strategis Lazada dan Bebelac: Garansi Susu Formula, Pastikan Keaslian Susu Pertumbuhan
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa