Suara.com - Pembekuan darah adalah respons alami terhadap cedera yang dibutuhkan tubuh untuk menutup luka. Namun, terkadang gumpalan terbentuk di dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika pembuluh darah mengalami cedera atau setelah seseorang duduk dalam waktu lama.
Tapi, kekurangan beberapa nutrisi juga bisa mengganggu proses pembekuan darah. Institut Jantung, Paru-paru dan Darah Nasional telah merinci karakteristik dari berbagai jenis pembekuan darah.
"Pembekuan darah yang juga dikenal sebagai tromboemboli vena adalah gangguan yang mencakup trombosis vena dalam dan emboli paru," kata badan kesehatan tersebut, dikutip dari Express.
Trombosis vena dalam terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam, biasanya pada kaki bagian bawah, paha, atau panggul.
Jika gumpalan pecah dan mengalir melalui aliran darah ke paru-paru, kondisi itu dikenal sebagai emboli paru yang mematikan.
Menurut WebMD, kekurangan vitamin D mungkin menjadi salah satu penyebab trombosis vena dalam yang kurang diketahui.
"Para peneliti dalam satu penelitian kecil menemukan bahwa kadar vitamin D dari 82 orang yang menderita trombosis vena dalam tanpa penyebab jelas kurang dari 85 orang yang tidak pernah menderita trombosis vena dalam," ujarnya.
Secara umum, orang dewasa membutuhkan 600 hingga 800 IU vitamin per hari. Anda bisa mendapatkannya dari salmon, tuna, keju, dan kuning telur.
Baca Juga: Kerap Tak Bergejala, Kenali 5 Faktor Risiko Kanker Usus Besar Seperti yang Diidap Ibunda Kiki Farrel
Anda juga bisa menghabiskan waktu 30 menit di bawah sinar matahari dua kali seminggu. Anda pun dapat memeriksakan kadar vitamin D Anda dengan tes darah.
Satu studi untuk mengeksplorasi hubungan antara vitamin D rendah dan perkembangan trombosis vena dalam pada tahun 2018.
Penelitian yang terdiri dari periode tindak lanjut 30 tahun, menemukan bahwa penurunan kadar vitamin D selama perubahan musim panas ke musim dingin menyebabkan peningkatan risiko tromboemboli vena.
Selain kekurangan vitamin D, kondisi lain yang diketahui mengganggu mekanisme pembekuan darah dalam tubuh adalah kekurangan vitamin B12 dan vitamin K.
Hal itu karena tubuh membutuhkan vitamin K untuk memproduksi protein yang diperlukan untuk proses pembekuan.
Saat kadarnya kurang maksimal, tubuh bisa kehilangan kemampuannya untuk menggumpal dan menempatkan tubuh pada risiko pendarahan yang berlebihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika