Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 dimulai pada November 2019, kekhawatiran akan terpapar virus membuat orang berhati-hati dengan lingkungan sekitar.
Nampaknya, SARS-CoV-2 tidak akan hilang dalam waktu dekat, mengingat banyak varian baru yang akhir-akhir ini ditemukan.
Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan demam, merupakan beberapa tanda umum dari Covid-19,. Sementara ada gejala lain yang lebih khusus, tergantung pada varian yang menginfeksi.
Tetapi, bagaimana dengan tanda dan gejala 'aneh' dari penyakit ini?
Gejala 'aneh' Covid-19 yang perlu diwaspadai
Gejala Covid-19 bisa lebih dari sekadar batuk maupun flu. Dikutip The Health Site, berikut tanda lain yang juga perlu diwaspadai:
1. Ruam kulit
Masalah kulit akibat Covid-19 telah dilaporkan pada orang dewasa dan anak-anak sejak awal pandemi. Sebuah penelitian yang terbit pada 2021 menemukan satu dari setiap lima pasien mengalami masalah kulit.
Covid-19 dapat menyebabkan ruam makulopapular, yang ditandai dengan kulit gatal. Pasien juga berisiko mengalami lesi merah, bengkak atau melepuh di jari kaki, ini dikenal 'jari kaki Covid'.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Sakit Kepala dan Gejala yang Menyertainya
2. Rambut rontok
Orang yang menderita infeksi SARS-CoV-2 akut berisiko alami kerontokan rambut setelah satu bulan atau lebih.
Studi menunjukkan 50 persen orang yang menderita Covid-19 mungkin mengalami kerontokan rambut setelah pemulihan.
3. Tinnitus
Tinnitus sering dikaitkan dengan infeksi seperti flu dan campak. Covid-19 dapat memengaruhi sel di telinga bagian dalam, mengakinatkan gangguan pendengaran atau tinnitus (sensasi berdenging di telinga).
4. 'Kuku Covid'
Ketika terinfeksi SARS-CoV-2, tubuh cenderung mengalami stres atau stres yang dapat memicu respons tidak biasa.
Garis Beau, atau lekukan horizontal yang muncul di pangkal kuku tangan maupun kaki ketika ada jeda dalam pertumbuhan kuku karena stres fisik pada tubuh, adalah contoh "kuku Covid."
Gadis Mees atau garis putih horizontal pada kuku juga merupakan salah satu tanda lainnya.
Meskipun tidak banyak kasus kuku Covid yang terungkap sejak pandemi dimulai, penelitian menunjukkan satu hingga dua persen pasien mungkin mengalaminya.
Kuku Covid muncul dalam beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional