Suara.com - Penyakit talasemia tidak bisa disembuhkan, kecuali bila pasien menjalani transplantasi sumsum tulang belakang agar tubuhnya bisa memproduksi sel darah merah yang sehat.
Tetapi, menjalani operasi sumsum tulang belakang juga bukan hal mudah bagi pasien. Selain risiko komplikasi yang bisa terjadi, biaya untuk melakukan transplantasi sumsum tulang belakang juga sangat mahal.
Guru besar Departemen Kesehatan Anak FKUI-RSCM Prof. dr. Pustika Amalia Sp.A., mengatakan bahwa saat ini Indonesia belum bisa melakukan operasi tersebut. Sehingga pasien talasemia perlu pergi ke luar negeri.
"Sayangnya di kita belum bisa. Dulu kita sempat ingin belajar, tapi ada Covid-19 akhirnya tertunda. Dan biayanya juga tidak sedikit, bisa Rp 2-3 miliar kalau mereka tinggal di sana, karena mereka harus minimal tinggal 6 bulan," kata Prof. Pustika dalam webinar Hari Talasemia Sedunia, Minggu (15/5/2022).
Menurut Prof. Pustika, biaya medis transplantasi sumsum tulangnya saja sebenarnya tidak terlalu mahal. Hanya saja, setengah biaya habis untuk pengeluaran selama tinggal di luar negeri.
"Oleh karena itu, sangat baik sekali kalau bisa kita lakukan di sini. Karena sebetulnya biayanya tidak terlalu mahal, setengahnya itu hanya biaya tinggal, dan itu belum biaya komplikasi," ujarnya.
Prof. Pustika menyampaikan bahwa selama lima tahun pertama pasca transplantasi, pasien masih berisiko alami berbagai komplikasi penyakit.
"Biasanya kalau sudah 5 tahun dia tanpa gejala, itu baru bisa kita katakan aman. Tapi, bisa saja ada yang juga bisa kembali lagi," ucap Prof. Pustika.
Baca Juga: Penyakit Talasemia: Kenali Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas