Suara.com - World Health Summit 2022 yang digelar hari ini, Sabtu (21/5/2022) di Geneva, Swiss, membahas berbagai permasalah dan kondisi kesehatan di dunia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi salah satu panelis dalam diskusi Hearth Health for Development menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dalam menghindari pencegahan penyakit.
“Sangat penting untuk dibicarakan soal upaya promotif preventif. Ini jauh lebih murah dibandingkan menjalani pengobatan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Upaya pencegahan, menurut Budi, harus dilakukan intervensi yang lebih serius. Pola hidup setiap orang berbeda-beda, perlu pendekatan yang tepat dalam memberikan pemahaman soal upaya promotif dan preventif.
Memanfaatkan teknologi misalnya, memberikan edukasi secara digital akan memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi dan memudahkan masyarakat mendapatkan edukasi terkait upaya promotif dan preventif.
“Jadi cara orang berperilaku berbeda. Cara sektor kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kita harus menggunakan teknologi dan mengidentifikasi dengan baik,” ucap Menkes Budi.
World Heart Summit merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh World Heart Federation. Ajang ini mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, perusahaan dan konsultan kesehatan, serta komunitas global kardiovaskular dengan tujuan memperkuat respon global terhadap penyakit tidak menular.
Menkes Budi dan delegasi lain antara lain pembuat kebijakan, diplomat, peneliti, mitra sektor swasta, dan advokat kesehatan, menjalin hubungan dengan para pemimpin dan inovator dalam komunitas kardiovaskular global akan terlibat untuk memperkuat respons global terhadap penyakit kardiovaskular dan membantu orang hidup lebih sehat.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, KTT akan disiarkan langsung, memungkinkan orang di setiap sudut dunia untuk mengikuti sesi, berinteraksi dengan peserta lain, dan terinspirasi saat kita bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih adil.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Bertransisi Menuju Endemi COVID-19
Tag
Berita Terkait
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
-
Tragedi Campak Madura: 17 Anak Meninggal, Dasco Telepon Menkes Tengah Malam!
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?