Suara.com - Kasus infeksi cacar monyet yang menyerang benua Eropa kini mulai merambat ke Timur Tengah.
Dilansir ANTARA, Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan kemunculan kasus pertama cacar monyet. Ditemukannya kasus pertama itu sejalan kebijakan otoritas kesehatan UAE terkait deteksi dan pengamatan awal penyakit tersebut.
Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa kasus pertama cacar monyet itu terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang tiba dari Afrika Barat.
Perempuan itu dilaporkan telah mendapatkan perawatan kesehatan yang diperlukan.
Pihak pemerintah pun memastikan bahwa otoritas kesehatan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk investigasi, pemeriksaan kontak, dan pengamatan terhadap kesehatan penderita penyakit itu.
“Lebih lanjut, Kementerian memastikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan lain untuk mengimplementasikan sistem pengawasan epidemiologis, sejalan dengan praktik global tertinggi untuk memastikan efisiensi yang berkelanjutan dan perlindungan komunitas dari penyakit-penyakit yang menular, dan deteksi cepat, serta berupaya untuk membatasi semua penyakit dan virus, termasuk cacar monyet, di UAE,” demikian laporan WAM.
Kementerian telah meminta masyarakat untuk mendapatkan informasi hanya dari sumber-sumber resmi di negara tersebut, dan untuk tidak menyebarkan rumor dan informasi tak benar, menggarisbawahi pentingnya untuk tetap memantau kabar terbaru terkait perkembangan virus dan langkah-langkah yang dianjurkan oleh otoritas kesehatan UAE.
Sementara itu, Otoritas Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal (DGS) mengonfirmasi 10 kasus baru cacar monyet pada Rabu (25/5). Angka tersebut menambah total menjadi 49 kasus dan menyamai jumlah infeksi yang terkonfirmasi di negara tetangga, Spanyol.
Kedua negara Iberia itu sudah menjadi di antara pusat utama wabah baru-baru ini dari DGS mengatakan seluruh kasus terkonfirmasi sudah ditemukan pada laki-laki, sebagian besar berusia di bawah 40 tahun. Semuanya dalam kondisi yang stabil dan tidak ada yang dirawat inap.
Spanyol mengonfirmasi satu kasus tambahan pada Rabu (25/5). Wilayah Madrid, di mana hampir seluruh infeksi di negara itu sudah terdeteksi dan sebagian besar terkait dengan sauna dewasa, akan memperbarui jumlahnya pada Rabu.
Sebagian besar infeksi yang terdeteksi secara global sejauh ini dalam wabah belum parah dan banyak, tetapi tidak semua, dilaporkan pada laki-laki yang berhubungan intim dengan laki-laki. Gejalanya meliputi demam dan ruam bentol yang khas.
Berita Terkait
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Waspada! Cacar Monyet Melonjak di Australia, Total 737 Kasus
-
Monkeypox Merebak di Afrika, Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
-
Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini
-
5 Pertanyaan Seputar Vaksin Mpox: Bisa Dapat di Mana dan Untuk Siapa?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif