Suara.com - Pertemuan tahunan World Health Assembly (WHA) ke-75 yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, menyepakati sejumlah strategi untuk pemulihan kesehatan dunia pasca pandemi Covid-19.
Ketua Umum PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT yang merupakan bagian delegasi Indonesia bersama dengan Mneteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, membicarakan langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Dr Adib mengatakan bahwa dengan dilibatkan dalam WHA ke-75 ini, IDI bisa bertukar pandangan tentang strategi meningkatkan layanan dan sistem Kesehatan dengan delegasi lainnya, dan berharap para dokter Indonesia anggota IDI juga bersama-sama membantu pemerintah mewujudkan Strategi Kesehatan Nasional sebagai bagian dari pemulihan Kesehatan dunia dan Inisiatif Kesehatan Global untuk Perdamaian.
Selama berada di Jenewa Swiss, selain menghadiri sidang WHA Bersama para pemimpin dan delegasi Indonesia lainnya, Ia juga menyempatkan dengan para diaspora Indonesia yang bekerja di bidang Kesehatan.
“IDI sangat bangga dan tentunya berharap teman-teman diaspora bisa berkonstribusi terhadap pengembangan pembangunan Kesehatan di Indonesia khususnya pada pembangunan SDM dokter di Indonesia, dan berharap bisa membantu meningkatkan wawasan hubungan internasional dan membuka jaringan internasional kesehatan,” katanya.
Menjelang hari terakhir sidang WHA ke-75, para delegasi yang hadir menyetujui sejumlah kesepakatan strategi. Di antaranya:
- Mengadopsi Strategi Global WHO untuk Keamanan Pangan yang diperbarui untuk memperkuat sistem keamanan pangan nasional;
- Rencana aksi untuk secara efektif menerapkan strategi Global untuk mengurangi penggunaan alkohol yang berbahaya sebagai bagian dari prioritas kesehatan masyarakat;
- Mengadopsi Working for Health Action Plan yang menetapkan prioritas kebijakan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja dengan cepat;
- Strategi global penting untuk kesehatan mulut;
- Rekomendasi baru untuk pencegahan dan pengelolaan obesitas;
- Meningkatkan kehidupan orang-orang dengan gangguan neurologis melalui rencana aksi global baru;
- Menyepakati rekomendasi untuk memperkuat desain dan implementasi kebijakan (termasuk sistem kesehatan yang tangguh serta
- layanan dan infrastruktur kesehatan) untuk mencegah dan mengelola Penyakit Tidak Menular dalam keadaan darurat kemanusiaan;
- Menyetujui sejumlah rekomendasi yang berkaitan dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, diabetes, penyakit jantung dan paru-paru, serta kesehatan mental, dan faktor risikonya.
Untuk pertama kalinya, delegasi di WHA ke-75 ini juga mendukung pembuatan target global untuk mengatasi diabetes.
Berita Terkait
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna