Suara.com - Beberapa wanita mungkin memiliki kebiasaan buang air kecil sambil berdiri ketika mandi. Anda mungkin menilai cara ini adalah kebiasaan yang sepele.
Dr Alicia Jeffrey-Thomas pun mengingatkan bahwa buang air kecil sambil berdiri justru bisa berdampak buruk pada wanita.
Melalui unggahan TikTok, Dr Alicia mengatakan bahwa ada sejumlah sifat yang dimiliki wanita yang dapat berbahaya bagi kesehatan panggul mereka.
Ia menjelaskan bahwa buang air kecil sambil berdiri di kamar mansi bisa membuat Anda lebih sering ke toilet dan berbahaya untuk dasar panggul Anda.
Dr Alicia mengatakan bahwa kandung kemih bergantung pada sinyal yang didapat dari peregangan kandung kemih dan dinding kandung kemih saat terisi, serta sinyal dari otak untuk memberi tahu kapan harus menahan buang air kecil.
"Biasanya suara air mengalir bisa mempengaruhi keinginan buang air kecil seseorang. Bila Anda membiarkan kebiasaan ini, Anda mungkin selalu ingin buang air kecil ketika mendengar suara air mengalir," kata Dr Alicia dikutip dari The Sun.
Ia juga menambahkan beberapa hal lainnya yang bisa merusak dasar panggul, seperti:
- Mendorong keluar kencing atau kotoran
- Duduk melayang di toilet ketika buang air kecil
- Melakukan kegel tanpa dievaluasi oleh spesialis dasar panggul
Dr Alicia juga menambahkan bahwa buang air kecil untuk berjaga-jaga juga tidak baik untuk dasar panggul.
Kecuali, Anda kencing sebelum tidur, kencing sebelum atau sesudah berhubungan seks dan kencing sebelum perjalanan panjang dengan mobil.
Baca Juga: Cegah Penularan Cacar Monyet, Orang dengan Kondisi Ini Hindari Dulu Berhubungan Seks!
Tapi, Prof Stergios Doumouchtsis, seorang ahli terkemuka dalam uroginekologi yang berbasis di Epsom dan Rumah Sakit Universitas St Helier NHS Trust, mengatakan tidak apa untuk melakukan hal tersebut, buang air kecil untuk berjaga-jaga karena tidak akan membahayakan.
Kebiasaan ini mungkin akan mengakibatkan perubahan fungsi kandung kemih. Karena, pada dasarnya Anda membuat kandung kemih menjadi lebih peka.
"Sehingga kandung kemih belajar memberi Anda sinyal kenyang pada volume yang lebih rendah," kata Prof Stergios Doumouchtsis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas