Suara.com - Berdarah setalah melakukan hubungan seksual sebenarnya bukan sesuatu yang jarang terjadi. Hal itu dikatakan oleh Assistant Professor di Division of Gynecologic Specialty Surgery, Columbia University Medical Center - Constance Young, MD.
Ada segudang alasan mengapa perempuan mengeluarkan darah ketika selesai melakukan seks dan hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan kecuali, sangat sering terjadi.
"Anda harus waspada jika anda mengalami pendarahan setiap setelah berhubungan intim dan pendarahan lebih berat dari waktu ke waktu," tutur Constance Young, MD, Assistant Professor di Division of Gynecologic Specialty Surgery, Columbia University Medical Center.
Constance Young mengatakan, hal tersebut bisa jadi merupakan tanda keadaan medis yang serius termasuk kanker serviks atau STI. "Hal yang bijaksana berpikir bahwa ini kondisi kesehatan serius sebelum berasumsi bahwa ini hal biasa," katanya.
Constance menyarankan agar kita membuat catatan saat terjadi pendarahan meski jika itu hanya terjadi sekali. "Anda harus mengidentifikasi apa penyebabnya sebelum mencari solusi," jawab Constance Young.
Untuk memberikan masukan, berikut 6 alasan mengapa vagina berdarah setelah melakukan hubungan intim seperti yang dikuti dari Refinery29.
1. Seks yang 'Lebih dari Biasanya'
Hal yang paling sering terjadi akibat pendarahan setelah berhubungan seks adalah karena ada gesekan atau abrasi pada dinding vagina. Jika sudah begitu, vagina dapat berdarah.
2. Infeksi Vagina
"Infeksi ragi, bakteri vaginosis dan infeksi lainnya dapat menyebabkan "servisitis," istilah keren untuk peradangan pada leher rahim", kata Raquel Dardik, MD, profesor klinis, Departemen Obstetri dan Ginekologi di NYU Langone Medical Center.
Meskipun itu bukan kondisi medis yang mengerikan, tetapi sangat disarankan untuk jeda dan beristirahat dari seks sampai sembuh.
Baca Juga: Bupati Cianjur Terima Data Siapa Saja ASN Yang Suka dengan Sesama Jenis, Dinas Mana Saja?
3. Dalam Masa Haid
Saat haid, Miss V perempuan tentu saja mengeluarkan darah. Maka apabila hal tersebut terjadi saat hendak atau baru saja memasuki masa haid, sangat mungkin itu adalah darah haid.
Tetapi Dr Dardik juga menyarankan agar kita tetap memeriksakan ke dokter dan tidak terlalu cepat menyimpulkan bahwa itu hanya darah haid.
4. Butuh Pelumas
Dr. Young mengatakan, gesekan dari kondom yang tidak dilumasi dapat menyebabkan perdarahan. "Anda mungkin ingin mempertimbangkan pelumas," jawab Dr. Constance Young.
5. Bergesekan dengan IUD
Jika menggunakan alat kontrasepsi yang berbentuk T atau yang biasa disebut IUD, aktifitas seks bisa jadi mengganggu leher rahim dan menyebabkan pendarahan.
6. Kemungkinan Hal yang Lebih Serius
Alasan besar lain besar mengapa harus bertanya kepada dokter saat pendarahan setiap kali melakukan seks adalah hal ini merupakan tanda kanker serviks. Perdarahan bisa menjadi tanda bahwa ada sel-sel abnormal pada leher rahim, atau bahwa ada luka di dalam vagina dari IMS.
"Tanpa evaluasi menyeluruh, seseorang tidak bisa mengatakan darah berasal dari mana atau apa penyebabnya. Tanya dokter Anda," tutup Dr. Dardik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut