Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah menaikkan tingkat kewaspadaannya terhadap wabah cacar monyet yang sedang berlangsung di puluhan negara.
Hingga Senin (7/6/2022), kasus cacar monyet secara global telah mencapai 1.019 dan sudah menyebar ke 29 negara, lapor Live Science.
Kasus terbanyak dilaporkan di Inggris, yakni sebanyak 302, diikuti oleh Spanyol Portugal, Kanada, dan Jerman.
CDC menyarankan kepada pelancong untuk mempraktikkan tindakan untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit yang langka terjadi di negara non endemik ini.
Menurut badan tersebut, setiap orang harus menghindari kontak dekat dengan:
- orang sakit, terutama yang memiliki ruam pada kulit atau di alat kelamin
- hewan liar yang mati atau hidup, terutama hewan pengerat seperti tikus dan primata non manusia seperti monyet atau kera
- permukaan atau benda yang terkontaminasi virus, seperti pakaian atau tempat tidur, yang pernah digunakan orang terinfeksi
"Jika Anda sakit dan bisa terkena cacar monyet, tunda perjalanan menggunakan transportasi umum sampai Anda dinyatakan sembuh oleh dokter," kata CDC.
Meski risiko terkena cacar monyet masih rendah di kalangan masyarakat umum, CDC tetap mengimbau agar tetap memeriksakan diri segera jika mengembangkan ruam kulit baru yang tidak diketahui penyebabnya.
Ruam biasanya berkembang melalui beberapa tahap, awalnya tampak seperti bercak kulit yang berubah warna, kemudian muncul benjolan, lalu melepuh dan akhirnya seperti jerawat besar berisi nanah.
Seiring waktu, lesi akan menjadi keropeng dan rontok. Perubahan ini disertai dengan beberapa gejala, seperti demam, kedinginan, sakit kepala, nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca Juga: Cara Dinas Kesehatan Kota Ambon Antisipasi Penularan Cacar Monyet
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan