Suara.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris atau UKHSA mengungkap penemuan virus polio, penyebab kelumpuhan kembali terdeteksi di London, dan berisiko menyebar di antara manusia.
Kini UKHSA juga sudah melakukan penyelidikan untuk investigasi kasus di masyarakat. Tapi secara umum virus polio berisiko sangat rendah, tapi berisiko menular cepat di daerah dengan cakupan vaksinasi tidak merata.
"Virus ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada orang yang tidak divaksinasi lengkap, jika Anda atau anak Anda tidak meng-update vaksinasi polio. Anda perlu menghubungi dokter mengejar ketertinggalan status vaksinasi," ujar Konsultan Epidemiologi UKHSA, Dr. Vanessa Saliba, mengutip Live Science, Kamis (23/6/2022).
Adapun beberapa virus polio ditemukan antara Februari hingga Mei 2022. Strain virus itu adalah VDPV2, yaitu virus polio yang diturunkan dari vaksin tipe 2.
Seperti diketahui vaksin polio oral mengandung virus polio hidup yang dilemahkan, yang bisa terbuang melalui tinja manusia yang divaksinasi, dan berakhir di saluran pembuangan.
Tapi karena sanitasi dan pola hidup bersih buruk, hasilnya virus ini menyebar ke orang yang tidak divaksinasi.
Dr. Vanessa juga mengatakan, di Inggris sebagian besar penduduknya sudah terlindungi dari virus polio di masa anak-anak.
Sebelumnya, WHO mengatakan Inggris dinyatakan bebas polio pada 2003, dan mengakui tetap ada risiko rendah penularan polio meski tingkat vaksinasi tinggi.
Tapi selama beberapa tahun terakhir, di Inggris tingkat vaksinasi anak telah menurun di beberapa kantong tertentu di London, yang hasilnya badan kesehatan Inggris mendesak untuk segera memeriksa status vaksinasi anak-anak.
Baca Juga: Rencana Manchester United Datangkan Christian Eriksen Dinilai Absurd Bin Aneh
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025