Suara.com - Penderita diabetes perlu melakukan beberapa perubahan gaya hidup mulai dari kebiasaan makan hingga menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita diabetes atau diabetesi juga diimbau mempelajari cara memantau dan mengontrol kadar gula darah.
Hal tersebut bisa memakan waktu dan dapat berisiko memunculkan masalah kesehatan lain seperti komplikasi, serta rentan terhadap depresi atau stres. Untuk itu, diabetesi memerlukan bantuan dan dukungan dari keluarga mereka.
Menanggapi hal ini, pada peringatan Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni 2022 lalu, mGanik Group merilis sebuah video dengan tema Bagaimana Peran Keluarga Sangat Mempengaruhi Hidup.
Video yang ditayangkan di platform YouTube dan Instagram mGanik tersebut menceritakan pentingnya peran keluarga dalam memberikan perawatan serta kepedulian terhadap anggota keluarga yang sedang menjalani masa pengobatan.
“Kami ingin mengajak seluruh anggota keluarga mengambil peran untuk mendukung pemulihan sesama anggota keluarga yang sedang menjalani proses pengobatan,” ujar Co-Founder mGanik Group - Jessica Rukmanto, dikutip dari siaran pers, Senin (4/7/2022).
Elly Setiawati, seorang ibu dari anak penderita diabates tipe 1, menceritakan dalam video tersebut bagaimana perjuangan menyembuhkan anaknya.
“Sebagai orangtua, saya berusaha mencari alternatif di manapun. Selama enam bulan perjuangan, intinya saya ingin mencari obat untuk anak saya,” lanjut Elly.
Baik orangtua maupun anak memiliki peran penting dalam manajemen penyakit terhadap anggota keluarga lainnya yang sedang sakit.
Mulai dari melibatkan diri dengan memberikan perawatan serta bersikap simpatik terhadap kondisi anggota keluarga. Pemberian motivasi dan dukungan positif dapat mempengaruhi pemulihan.
Baca Juga: Bukan Lagi Dua Anak Cukup, Kampanye Keluarga Berencana Kini Jadi Dua Anak Sehat
“Motivasi terbesar saya untuk sembuh itu memang dari lingkungan keluarga. Baik itu dari keluarga pihak istri dan keluarga saya,” cerita Saefudin, salah satu pejuang diabetes tipe 2.
National Library of Medicine dalam jurnal Family interventions to improve diabetes outcomes for adults menjelaskan lebih dari 5.000 orang dewasa dengan diabetes menyoroti pentingnya peran keluarga, teman, dan kolega dalam meningkatkan kesejahteraan dan manajemen diri mereka.
Selain itu, mengutip dari Frontiersin.org, dalam artikel berjudul Families as a Cornerstone in 21st Century Public Health: Recommendations for Research, Education, Policy, and Practice, bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan individu.
Seperti menyediakan pemahaman secara langsung tentang pemeliharaan dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, memberikan perawatan, dan kepedulian terhadap individu.
“Keluarga adalah lingkaran terdekat. Perannya sangat penting untuk mendukung pemulihan anggota keluarga lainnya. Mulai dari bantuan instrumental seperti mengarahkan pasien ke janji temu dengan dokter, serta dukungan sosial dan emosional untuk membantu mengatasi penyakit mereka,” pungkas Jessica.
Berita Terkait
-
Sejumlah Obat Kanker Berbiaya Mahal Diperdebatkan Masuk FORNAS
-
Ungkap Adiknya Ngotot Ingin Kuliah di Kampus Elite saat Kondisi Perekonomian Keluarga Memburuk, Warganet Dibuat Geram
-
Curhat Diusir Saudara saat Hendak Menginap Gegara Sebelumnya Tak Pernah Berkabar, Netizen: Contoh Orang Nggak Tahu Diri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi