Suara.com - Seorang lelaki dikabarkan meninggal secara misterius di sebuah penginapan di Saoner, Nagpur, India saat tengah berhubungan seksual dengan sang pacar.
Lelaki dengan nama Ajay Partiki itu dikabarkan menderita serangan jantung. Tapi polisi tidak menemukan bukti korban mengkonsumsi obat-obatan.
Seperti dikutip dari Times of India, polisi mengatakan korban mengalami demam selama beberapa hari terakhir, seperti yang diinformasikan oleh keluarganya. Dia adalah seorang pengemudi dan juga merangkap sebagai teknisi las.
Parteki dan seorang perempuan berusia 23 tahun, seorang perawat dari Chhindwada di Madhya Pradesh, telah menjalin hubungan selama tiga tahun terakhir. Keluarga juga mengetahuinya. Keduanya sempat bertemu di Facebook. Partiki juga telah mendekati ibu pacarnya untuk menikah. Pasangan itu akan menikah di masa depan.
Polisi mengatakan pasangan itu telah check in ke penginapan pada pukul 4 sore dan sekitar setengah jam kemudian dia ambruk di tempat tidur saat bercinta. Perempuan itu memberi tahu
manajemen, dan membawa lelaki tak bergerak itu ke rumah sakit di mana dia dinyatakan meninggal.
Asisten inspektur polisi (API) Satish Patil dari kantor polisi Saoner mengatakan wanita itu mengatakan kepada mereka bahwa Partiki pingsan saat mereka berhubungan intim.
"Kami tidak menemukan bukti bahwa korban telah mengkonsumsi obat-obatan. Tidak ada bungkus atau bungkus obat yang ditemukan padanya. Wanita itu juga mengatakan tidak mengkonsumsi apa pun di hadapannya," kata Patil. Dia mengatakan jeroan dan darah sedang dikirim untuk analisis kimia.
Dalam post mortem, dokter telah mengindikasikan kemungkinan serangan jantung sebagai penyebab utama kematian. Kasus kematian karena kecelakaan didaftarkan di kantor polisi Saoner.
Ahli jantung terkenal Dr Anand Sancheti mengatakan kematian akibat serangan jantung saat berhubungan seks jarang terjadi tetapi mungkin terjadi.
Baca Juga: Tukang Kebun Lebih Berisiko Idap Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
"Penyakit arteri koroner yang tidak terdiagnosis bisa berakibat fatal bahkan pada anak-anak berusia pertengahan 20-an. Kami menemukan lebih banyak penyumbatan pada remaja saat ini. Jika seseorang memiliki penyakit arteri koroner yang tidak diobati, itu bisa berakibat fatal selama aktivitas berat seperti seks," kata Sancheti.
Sancheti juga menjelaskan adanya kebutuhan darah dan oksigen yang tinggi untuk otot jantung saat melakukan aktivitas berat, yang bisa berakibat fatal jika tidak terpenuhi. Dia lebih lanjut menggarisbawahi fakta bahwa orang yang menderita hipertrofik jantung miopati (penebalan otot jantung) juga bisa meninggal selama aktivitas seperti seks.
"Detak jantung dan tekanan darah meningkat selama aktivitas seksual, yang dapat menyebabkan kematian," katanya, seraya menambahkan orang-orang sekarang perlu lebih menjaga jantung mereka daripada di masa lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat