Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Gedung Putih di Amerika Serikat, setelah presiden Joe Biden dinyatakan positif Covid-19.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean Pierre mengatakan Biden yang saat ini berusia 79 tahun akan terus menjalankan semua tugasnya meskipun dinyatakan positif COVID-19.
"Dia divaksinasi penuh dan dua kali dikuatkan dan mengalami gejala yang sangat ringan," kata Jean-Pierre dikutip dari ANTARA.
Biden mulai menjalani pengobatan dengan menggunakan antivirus Paxlovid. Jean-Pierre mengatakan Biden telah berbicara dengan anggota staf Gedung Putih melalui telepon pagi ini, dan akan berpartisipasi dalam pertemuan yang direncanakan di Gedung Putih melalui telepon dan Zoom dari kediamannya.
"Konsisten dengan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dia akan melakukan isolasi mandiri di Gedung Putih dan akan terus menjalankan semua tugas sepenuhnya selama waktu itu," kata dia lagi.
Berusia 79 tahun, Joe Biden termasuk populasi risiko tinggi yang bisa mengalami dampak buruk berkepanjangan akibat Covid-19.
Data dari unit biostatistik MRC Universitas Cambridge memperkirakan tingkat kematian akibat infeksi – jumlah orang yang meninggal setelah tertular Covid-19 – adalah 3,4 persen untuk semua orang yang berusia di atas 75 tahun.
Tetapi angka dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa untuk setiap 100.000 orang berusia di atas 90 tahun yang telah didorong, akan ada 343 kematian yang diperkirakan, atau risiko 0,34 persen kematian.
Metrik ini, yang dikenal sebagai angka kematian standar usia, sepuluh kali lebih tinggi untuk orang yang tidak divaksinasi, dengan 3.237 kematian diperkirakan per 100.000, atau 3,2 persen.
Baca Juga: Subvarian Omicron Baru Bisa Menginfeksi Kembali Setiap Bulan
Untungnya, itu secara intrinsik jauh lebih ringan daripada jenis sebelumnya dan lebih mungkin muncul sebagai pilek.
Untuk di atas 80-an, seseorang 60 persen lebih kecil kemungkinannya dirawat di rumah sakit dengan omicron daripada jika mereka terkena delta, jenis yang sebelumnya dominan, penelitian dari Cambridge's MRC dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan.
Sejak awal pandemi pada Maret 2020, lebih dari 21.000 orang berusia 95 tahun telah meninggal secara keseluruhan, tetapi hanya 2.432 di antaranya karena Covid, sekitar satu dari sembilan.
Pada bulan Desember, bulan terakhir yang ada data, dua puluh enam 95 tahun meninggal karena Covid.
Secara total, 967 orang berusia 95 tahun meninggal karena sebab apa pun, dengan demikian Covid hanya menyumbang 2,7 persen, atau satu dari 37 kematian ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan