Suara.com - Amerika Serikat kembali melaporkan kasus polio untuk pertama kalinya sejak sembilan tahun lalu. Infeksi tersebut ditemukan di New York, kata pejabat Rockland County pada Kamis (21/7) waktu setempat.
Kasus polio terakhir yang tercatat di Amerika Serikat terjadi pada 2013, dialami oleh anak berusia 7 bulan yang baru saja pindah dari India.
Kasus baru kali ini, infeksi polio dilaporkan terjadi pada seorang dewasa muda yang tidak bepergian ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir. Ia sempat dirawat di rumah sakit, namun sekarang sudah pulang.
Para pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa pasien tersebut sempat mengalami kelumpuhan, tidak disampaikan apakah masih mengalami efek samping itu.
"Orang itu belum divaksinasi polio. Juga tidak lagi dapat menularkan virus," kata pejabat setempat, dikutip dari USA Today.
Meski begitu, penyelidikan terkait sumber infeksi masih dilakukan untuk menghindari penularan lebih luas.
Menurut Departemen Kesehatan negara bagian, pengurutan pada kasus tersebut menunjukkan kalau virus polio yang menginfeksi orang tersebut berupa Sabin tipe 2 revertan. Itu menunjuk pada rantai penularan dari individu yang menerima vaksin polio oral yang lebih tua dan belum digunakan di AS selama lebih dari dua dekade.
Diperkirakan kasus baru tersebut berasal dari seseorang yang mendapatkan vaksin oral itu di luar AS, sehingga menyebarkan jenis virus yang diturunkan dari vaksin, kata para pejabat. Senator Negara Bagian Elijah Reichlin-Melnick mengatakan, kasus itu bisa jadi datang dari luar AS.
Pada kasus terakhir tahun 2013, anak yang terinfeksi juga memiliki jenis polio sama pada kandungan vaksin hidup yang digunakan di negara lain.
Baca Juga: Virus Polio Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius, Kenali Gejala dan Penularannya!
Diketahui ada dua jenis vaksin polio. AS hanya menggunakan vaksin polio dengan virus tidak aktif sejak tahun 2000, sehingga dipastikan tidak ada risiko terkena polio dari suntikan.
Tetapi beberapa negara lain, di mana polio menjadi ancaman, masih menggunakan vaksin virus hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak-anak sebagai obat tetes di mulut. Dalam kasus yang jarang terjadi, virus yang dilemahkan dapat bermutasi menjadi bentuk yang mampu memicu wabah baru. Polio biasanya ditularkan melalui mulut dari tangan yang terkontaminasi dengan kotoran atau droplet orang yang terinfeksi.
Anak-anak di AS masih rutin divaksinasi polio. Pejabat federal merekomendasikan untuk pemberian empat dosis, yaitu saat usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan saat usia 4-6 tahun. Menurut data vaksinasi terbaru Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di AS (CDC), sekitar 93 persen anak berusia 2 tahun telah menerima setidaknya tiga dosis vaksin polio.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah