Suara.com - Penelitian baru menemukan bayi mendapatkan ASI selama 1 tahun lebih bisa terlindungi dari obesitas hingga dewasa.
Penelitian ini telah melakukan percobaan yang melibatkan anak anjing pengerat yang diberi ASI dalam waktu lama tidak mengalami obesitas atau kegemukan saat tumbuh dewasa, bahkan ketika mereka diberi makan junk food.
Para ilmuwan pun mengatakan ASI mungkin melindungi orang dari efek berbahay diet berlemak dan manis selama beberapa dekade.
Penyapihan yang ditunda juga melindungi tikus dari obesitas. Hal yangs ama pun diharapkan terjadi pada manusia.
"Anak anjing pengerat yang dibiarkan menyusui lebih lama cenderung tidak menjadi gemuk selama masa dewasa, bahkan ketika menjalani diet tinggi lemak," kata Profesor Ruben Nogueiras, dari Santiago dari Compostela University di Spanyol dikutip dari News Week.
Studi yang diterbitkan di jurnal Nature Metabolism, juga mengidentifikasi mekanisme biologis yang menjelaskan fenomena tersebut.
Perawatan alami melepaskan protein hati yang disebut FGF21 (faktor pertumbuhan fibroblas 21) yang memicu jaringan adiposa coklat, yakni lemak baik yang membakar kalori.
"Protein ini bisa mencapai hipotalamus, area otak memainkan peran kunci dalam mengendalikan keinginan makan dan energi dalam tubuh," katanya.
Pada gilirannya, ini mengarah pada peningkatan mobilisasi dan penggunaan jaringan lemak, serta peningkatan pengeluaran energi.
Baca Juga: Dokter Diimbau Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien
Temuan ini menjelaskan manfaat jangka panjang dari menyusui. Sedangkan, penelitian sebelumnya telah menyarankan ibu untuk menyusui anaknya lebih lama guna mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Jadi, menyusui yang berkepanjangan merupakan mekanisme perlindungan terhadap obesitas dengan mempengaruhi perubahan fisiologis jangka panjang dalam komunikasi hati-ke-hipotalamus dan regulasi metabolisme hipotalamus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!