Suara.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa wabah cacar monyet sebenarnya dapat dihentikan.
Caranya dengan mengedukasi tentang penyakit cacar monyet itu sendiri dan mengambil langkah pencegahan agar tidak tertular.
"Ini adalah wabah yang dapat dihentikan bila negara, masyarakat, dan setiap orang menginformasi diri sendiri, menganggap serius risikonya dan mengambil langkah untuk menghentikan penularan serta melindungi kelompok rentan," kata Tedros, Kamis (28/7/2022), dikutip dari Live Mint.
WHO menyarankan vaksinasi untuk orang yang berisiko tinggi terpapar cacar monyet, seperti petugas kesehatan, pekerja di laboratorium, dan orang yang memiliki banyak pasangan seksual, terutama pria dalam kelompok gay maupun biseksual.
Namun, mereka belum merekomendasikan untuk vaksinasi massal.
"Semua negara harus berfokus pada melibatkan dan memberdayakan kalangan pria yang berhubungan seks sesama jenis untuk mengurangi risiko infeksi dan penularan selanjutnya," saran Tedos.
Selain itu, tiap negara juga harus memberi perawatan bagi orang-orang yang terinfeksi, serta melindungi hak asasi manusia sekaligus martabat mereka.
"Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun, dan dapat memicu wabah," sambung Tedros.
Melalui Twitter, WHO menjelaskan bahwa infeksi kasus cacar monyet sudah mencapai 18.000 lebih dari 78 negara di seluruh dunia.
Baca Juga: Benarkah Vaksin Cacar Air Bisa Mencegah Infeksi Cacar Monyet?
Lebih dari 70 persen kasus dilaporkan dari kawasan Eropa dan 25 persen dari Amerika. Sejauh ini, lima kematian telah dilaporkan dan sekitar 10 persen orang yang terinfeksi dirawat di rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!