Suara.com - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia per akhir Juli ini telah naik hingga 46 ribu, terbanyak selama 3 bulan terakhir. Kenaikan jumlah kasus tersebut diikuti dengan meningkatnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah daerah.
Secara nasional, tingkat BOR saat ini sebesar 15 persen, naik dari sebelumnya 8 persen pada awal Juli. Satgas Covid-19 pemerintah RI mencatat, Bali jadi daerah dengan tingkat BOR tertinggi saat ini, yaitu 14,76 persen.
Disusul DKI Jakarta 12,53 persen, Kalimantan Selatan sebesar 11,23 persen, Banten 9,82 persen, Jawa Barat 6,5 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 5,93 persen.
"Persentase BOR yang lebih tinggi dibanding provinsi lainnya ini dapat disebabkan karena terjadinya kenaikan kasus positif. Nyatanya 4 dari 5 provinsi tersebut menyumbangkan kenaikan kasus tertinggi pada minggu terakhir. Yaitu, DKI Jakarta 17.000 kasus, Jawa Barat 5.000 kasus, Banten 4.000 kasus, dan Bali 1.000 kasus," ungap juru bicara Satgas Covid-19 prof. drh. Wiku Adisasmito saat konferensi pers virtual, Kamis (28/7/2022).
Kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat juga terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Jakarta. Dalam satu bulan terakhir, terjadi kenaikan jumlah pasien di RSDC dari 2,76 persen menjadi 4,66 persen.
Wiku mengingatkan, meskipun infeksi varian Omicron ini lebih ringan dibandingkan varian Delta sebelumnya, namun masih tetap berbahaya bila terkena pada kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid.
Agar kembalinya kegiatan sosial dan ekonomi di masyarakat berjalan lancar, Wiku menekankan perlunya penguatan dengan penerapan dan pengawasan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan yang baik dan benar.
"Agar keadaan normal ini tidak memicu kembali lonjakan kasus di kemudian hari. Yaitu, dengan cara memakai masker dengan benar serta tidak melepaskannya saat berbicara, menggunakan sanitasi setelah bersentuhan dengan orang lain, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," tuturnya.
Selain menjalankan protokol kesehatan, masyarakat yang belum disuntik vaksin dosis ketiga atau booster juga harus segera divaksinasi, pesan Wiku.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Aturan Wajib Booster Saat Masuk Fasilitas Umum Efektif Tingkatkan Cakupan Vaksinasi
Tag
Berita Terkait
-
Dari Safari ke Laut: Nikmati Dua Wajah Indah Bali dalam Satu Perjalanan
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa