Suara.com - Aturan wajib telah disuntik booster Covid-19 terbukti tingkatkan cakupan vaksinasi ketiga pada masyarakat umum. Satgas Covid-19 pemerintah RI mencatat cakupan vaksinasi booster langsung naik 70 persen dalam waktu 4 minggu.
"Jumlah orang yang menerima vaksin booster mengalami peningkatan 70 persen selama 4 minggu terakhir. Ini menandakan semakin banyak masyarakat yang akhirnya melakukan vaksinasi booster dan hal ini sangat baik karena dapat meningkatkan perlindungan kolektif," kata juru bicara Satgas Covid-19 pemerintah RI prof. drh. Wiku Adisasmito saat konferensi pers virtual, Kamis (28/7/2022).
"Kenaikan cakupan yang besar ini sejalan dengan sudah mulai diberlakukannya kebijakan booster untuk memasuki fasilitas publik dan mencerminkan efektifnya pelaksanaan kebijakan tersebut," tambah Wiku.
Ia menyampaikan bahwa tujuan pemerintah menerapkan aturan itu untuk mewujudkan kekebalan komunitas terhadap Covid-19. Untuk itu, Wiku meminta kepada pemerintah daerah untuk lakukan monitoring terhadap cakupan vaksinasi booster di masing-masing wilayahnya.
Masyarakat memerlukan perlindungan ekstra di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam dua bulan terakhir. Menurut Wiku, bukan tidak mungkin akan kembali terjadi lonjakan kasus positif.
"Dengan belajar dari pengalaman di lonjakan sebelumnya, memakai masker dengan benar di setiap kegiatan masyarakat serta melakukan vaksinasi booster dapat membantu menekan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus ke depannya," ujarnya.
Meski kenaikan cakupan vaksin booster dalam sebulan terakhir telah terlihat, tetapi sebenarnya masih bisa dioptimalkan, imbuh Wiku.
"Jika ditarik rata-rata dalam 3 bulan terakhir bahwa kenaikan cakupannya dapat lebih dioptimalisasi dan dipercepat. Hal ini perlu segera diperbaiki baik dari antusiasme masyarakat maupun pemerintah dan unsur pembantu lainnya sebagai penyedia layanan vaksinasi di tiap daerah," tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa vaksin dosis ketiga itu secara saintifik dapat mengoptimalkan pencegahan infeksi virus corona, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta.
Baca Juga: Perlukah Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Kata Pemerintah
Terkait kasus positif Covid-19 di Indonesia, Satgas mencatat dalam sebulan terakhir jumlah orang yang terinfeksi naik 3 kali lipat menjadi rata-rata 6 ribu kasus per hari. Kasus positif yang meningkat itu juga berdampak terhadap peningkatan kasus aktif yang saat ini telah mencapai angka 46 ribu
"Sudah lama kita tidak memiliki kasus aktif sebanyak ini, tercatatkan bahwa terakhir di bulan April kita memiliki kasus aktif sekitar 46 ribu dan sekarang kembali terulang. Selain itu kasus kematian juga mulai mengalami kenaikan selama 3 hari terakhir, yaitu selalu di atas 10 kematian per hari," ungkapnya.
Adanya peningkatan kasus positif, kasus aktif, dan kematian tersebut terefleksikan pada positifity rate mingguan yang berada di atas ambang batas WHO yaitu 5 persen selama tiga pekan berturut-turut. Per minggu ini, positivity rate mingguan di Indonesia secara nasional sebesar 6,07 persen.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa