Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa masyarakat Indonesia belum rutin konsumsi buah setiap hari. Padahal dalam panduan makan Isi Piringku yang dikeluarkan Kemenkes, buah dan sayur mendominasi setengah porsi dari konsumsi makanan.
Anjuran Kemenkes, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi buah sebanyak 400-600 gram per hari sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral.
“Buah berfungsi penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Namun nyatanya, konsumsi buah masyarakat masih jauh dari cukup. Rata-rata konsumsi buah di Indonesia tahun 2020 baru mencapai 88,56 gram per kapita per hari, bahkan turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019," ungkap Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO., dalam konferensi pers kampanye #AyoMinumBuah bersama Buavita di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Imran menambahkan, konsumsi buah juga harus beragam. Paling tidak, 2 sampai 3 jenis buah setiap hari, salah satunya dapat dibantu dengan diminum dalam bentuk jus.
"Untuk itu, kami menyambut upaya pelaku industri untuk turut mendukung perubahan kebiaasan masyarakat menjadi lebih positif," ujarnya.
Dikter gizi klinis dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK. menambahkan, buah juga menjadi sumber penguat sistem imun. Beragam kandungan vitamin, mineral, serat pangan, dan antioksidan pada buah menjadi bahan baku untuk membangun dan mengoptimalkan sistem daya tahan tubuh.
“Setiap orang memiliki sistem daya tahan tubuh yang berbeda, dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, lingkungan atau kebersihan, hingga lifestyle, yaitu kegiatan fisik maupun asupan makanan. Untuk itu, memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan," terangnya.
Dokter Diana menambahkan, kekurangan konsumsi buah bisa membuat tubuh kekurangan serat. Gangguan kesehatan yang umum terjadi biasanya bisa menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
"Sembelit terus menerus bisa jadi ca colon makin meningkat. Itu kanker usus besar, angka sekarang kan makin tinggi karena konsumsi seratnya kurang," ucap dokter Diana.
Baca Juga: Petani Sawit Mengeluh Harga TBS Anjlok tapi Pupuk Mahal: Pokoknya Pusing
Melalui kampanye #AyoMinumBuah, Buavita bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) lakukan tantangan konsumsi buah rutin selama 21 hari terhadap 100 ibu di Jabodetabek.
Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, mengatakan bahwa tantangan disasar kepada para ibu karena mereka menjadi penggerak utama dalam pola makan di dalam rumah tangga.
Dari hasil studi awalnya ditemukan bahwa mayoritas para ibu hanya konsumsi satu jenis buah per hari. Setelah mendapat edukasi dan tantangan 21 hari, mereka jadi menambah konsumsi buah menjadi minimal 3 jenis per hari terutama untuk anak-anak.
"Dan 97,8 persen responden telah terdorong untuk mewajibkan anak mengonsumsi buah. Hasilnya, jumlah porsi buah yang dikonsumsi anak mereka pun jadi meningkat," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!