Suara.com - Kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang penuh misteri ini cukup menjadi perhatian publik. Bahkan, publik pun ingin mengetahui hasil autopsi Brigadir J tersebut.
Meskipun hasil autopsi dari Tim Forensik masih akan dirilis beberapa minggu lagi. Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan luka-luka yang diyakini dialami kliennya.
Adapun luka-lukanya berupa adanya perekat semacam penempela lem di bagian kepala, retakan di bagian tengkorak enam, retakan di leher ke aras bibir hingga otak yang berpindah ke bagian dada dekat perut.
"Terdapat plastik ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak ada di dada. Apakah ini standarnya forensik, saya enggak paham," kata Kamaruddin membacakan laporan yang ia terima.
Ekshumasi atau autopsi ulang pada jenazah Brigadir J pun dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, pada Rabu, 27 Juli 2022. Setelah diautopsi ulang, jenazah Brigadir J dimakamkan secara kedinasan Polri.
Pernyataan pengacara Brigadir J terkait otak pindah ke perut ini pun cukup menarik perhatian publik. Tak sedikit publik yang mungkin penasaran dengan proses autopsi.
Autopsi merupakan prosedur media untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada tubuh orang yang sudah meninggal. Prosedur medis ini biasanya dilakukan untuk mencari tahu penyebab orang itu meninggal, terutama bila kematiannya tidak wajar.
Prosedur yang dilakukan oleh dokter forensik ini harus dilakukan secepat mungkin, sekitar 2 hingga 3 hari setelah kematian seseorang.
Langkah pertama, dilansir dari Hellosehat, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan eksternal tubuh, mulai dari tinggi dan berat badan, bentuk gigi, warna mata, dan luka gores.
Baca Juga: 5 Posisi Seks yang Bikin Suami Makin Bergairah, Wanita Wajib Tahu!
Dokter kemudian akan melakukan pembedahan untuk memeriksa kondisi organ dalam tubuhnya, seperti jantung, ginjal hingga otak. Pembedahan ini juga dilakukan untuk mencari tahu adanya kerusakan organ.
Pada proses pembedahan organ tubuh ini, kulit dan jaringan di bawahnya akan dipisahkan. Lalu, tulang rusuk didepan dilepas agar lebih mudah mengambil setiap organ tubuh.
Pada pembedahan organ otak, dokter biasanya akan melakukan potongan pada kepala dari satu telinga ke telinga lainnya.
Setelah itu, mereka akan mengambil bagian tengkorak untuk diangkat lebih dulu dan otak akan terlihat jelas.
Organ-organ tubuh yang sudah diangkat atau dikeluarkan ini akan diperiksa dengan mata telanjang hingga pemeriksaan mikroskop yang memakan waktu lama.
Setelah proses pemeriksaan selesai, organ tubuh yang diambil ini akan dikembalikan ke dalam tubuh lagi atau disimpan dalam toples untuk keperluan penelitian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis