Suara.com - Ketika mengalami luka, sering kali bekasnya berubah menjadi keloid. Perlu diketahui, keloid sendiri merupakan daging bekas luka yang timbul setelah sembuh.
Dilansir dari Mayoclinic, keloid sendiri rapat dipicu, oleh berbagai hal seperti gigitan serangga, jerawat, suntikan, tindik badan, luka bakar, hair removal, dan bahkan goresan dan benjolan kecil.
Keloid sendiri dapat berbentuk berbagai hal. Biasanya keloid juga memberikan rasa gatal, tidak nyaman, kemerahan, bahkan sakit jika terbentur. Kondisi ini juga bisa terjadi di mana saja. Namun, biasanya kondisi ini beradap pada daun telinga, bahu, pipi, atau dada.
Selain keloid dapat hilang dengan sendirinya. Namun, bisa juga kondisi ini tidak hilang bahkan bertumbuh. Salah satu cara yang tepat yaitu melakukan pengobatan untuk mengurangi gejala yang muncul. Pengobatannya ini juga memerlukan cara khusus di antaranya sebagai berikut.
Perawatan luka
Jika keloid baru muncul, hal yang utama dilakukan yaitu melakukan perawatan luka dengan mengompresnya. Pengompresan ini dilakukan untuk mengurangi atau menjegah keloid bertumbuh. Biasanya balutan ini sendiri dilakukan selama 12-24 jam sehari selama 4 hingga 6 bulan
Krim kortikosteroid
Keloid sendiri juga kerap kali menimbulkan rasa gatal yang sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengurangi rasa gatal itu sendiri, seseorang dapat menggunakan krim kortikostreoid sesuai dengan resep yang dianjurkan.
Suntik kortsion atau steroid
Baca Juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan pada Wajah, Bisa Bikin Rusak!
Tidak sedikit keloid yang dialami seseorang cukup besar. Hal ini sangat mengganggu penampilan. Untuk mengurangi ketebalan itu sendiri, seseorang dapat melakukan suntikan kortison atau steroid agar keloid menipis.
Namun, efek samping dari suntikan ini sendiri dapat membuat kulit menipis serta perubahan permanen pada warna kulit (hipopigmentasi atau hiperpigmentasi).
Membekukan bekas luka
Untuk menghindari keloid yang membesar dapat dilakukan dengan membekukan bekas luka dengan nitrogen. Hal ini sendiri memungkinkan adanya efek samping seperti rasa lepuh, nyeri, atau hilangnya warna kulit.
Perawatan laser
Cara lain untuk mengurangi keloid yaitu dengan perawatan laser. Jenis perawatan satu ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan memudarkan keloid. Biasanya, perawatan laser ini dilakukan beberapa kali dan digabungkan dengan suntikan kortison.
Meskipun demikian, hal ini juga bisa membuat seseorang mengalami hipopigmentasi atau hiperpigmentasi, lepuh dan pengerasan pada kulit.
Terapi radiasi
Pengobatan keloid lainnya yaitu dengan radiasi sinar x untuk membantu mengecilkan atau meminimalkan jaringa parut. Namun, hal ini sendiri juga bisa memberikan efek samping yang berbahaya, seperti kanker.
Operasi pengangkatan
Pengobatan untuk menghilangkan keloid sendiri yaitu operasi pengangkatan. Operasi ini dilakukan untuk mengangkat keloid yang muncul dengan kombinasi jenis pengobatan lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!