Suara.com - Siapa yang menyukai bawang putih? Jenis tanaman umbi yang satu ini kerap kali menjadi bahan makanan yang digunakan untuk bumbu sehingga lebih nikmat.
Bawang putih sendiri dapat membuat makanan yang dibuat akan menjadi lebih nikmat dan gurih saat disantap. Tidak hanya itu, bawang putih sendiri juga kerap kali digunakan pada beberapa hal, termasuk perawatan kulit.
Namun, karena penggunaan yang salah bawang putih ini sendiri justru membuat kerusakan pada tubuh. Tidak hanya itu, mengonsumsi bawang putih secara berlebih juga akan memberikan efek yang buruk bagi tubuh.
Melalui video di kanal youtube pribadinya, Dokter sekaligus Konten Kreator, dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, terdapat beberapa efek dari bawang bagi tubuh seseorang, di antaranya sebagai berikut.
Kerusakan hati
Mengonsumsi bawang putih yang berlebihan, rupanya dapat memengaruhi hati seseorang. Bawang putih sendiri kaya akan antioksidan di dalamnya. Namun, jika mengonsumsinya secara berlebihan akan menyebabkan toksisitas hati, terutama pada seseorang yang memiliki risiko penyakit organ tersebut.
Untuk itu, sangat penting mengonsumsinya tidak boleh berlebihan. Usahakan untuk mengonsusmsi sebanyak 0,1 gram per kilogram berat badan.
Bau tidak sedap
Sering kali kita dengar ucapan seseorang ‘bau bawang’. Rupanya, mengonsumsi bawang putih dapat menyebabkan bau badan dan mulut tidak sedap. Hal ini juga memengaruhi keringat sehingga menjadi bau.
Baca Juga: 3 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Bau Badan
Bau bawang putih ini sendiri juga bisa terjadi cukup lama meskipun sudah melakukan sikat gigi berkali-kali. Hal ini sendiri terjadi karena bahan kimia sulfur yang menyebabkan bau badan dan mulut.
Mual, muntah, dan mulas
Mengonsumsi bawang putih dapat menyebabkan mual, muntah, hingga mulas pada seseorang. Zat sulfur yang terdapat pada bawang putih dapat mendorong seseorang mengalami GERD (penyakit lambung). Apalagi, jika mengonsumsi bawang putih saat perut masih kosong.
Diare dan nyeri lambung
Bawang putih juga dapat menyebabkan diare dan nyeri lambung pada seseorang. Ketika seseorang sensitif dengan bawang putih mentah akan berisiko mengalami diare hingga nyeri berat pada lambung. Meskipun demikian, kondisi ini tergantung dengan oketahan diri masing-masing.
Meningkatkan risiko pendarahan
Rupanya, bawang putih dapat berisiko meningkatkan pendarahan pada seseorang, terutama yang sedang melakukan perawatan pengenceran darah. Selain itu, dr. Ema juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi bawang putih saat ingin melakukan operasi 7 hari sebelumnya. Hal ini karena sangat berisiko menyebabkan pendarahan.
Pusing dan sakit kepala
Bawang putih juga bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala pada seseorang. Hal ini karena bawang putih merangsang saraf trigeminal yang melepaskan sinyal nyeri dalam tubuh sehingga muncul sakit kepala.
Meningkatan risiko infeksi bakteri dan jamur pada area kemaluan wanita
Bagi para wanita, mengonsumsi bawang putih dapat berisiko infeksi bakteri dan jamur pada area kemaluan. Bawang putih dapat melukai membran pada vagina serta membunuh bakteri baik di area tersebut. Untuk itu, sangat penting mengontrol konsumsi atau melakukan perawatan lain di area vagina dengan bawang putih.
Mengganggu pengelihatan
Mengonsumsi bawang putih berlebihan dapat berisiko terganggunya pengelihatan seperti hipema. Kondisi hipema sendiri merupakan pendarahan di ruang iris dan kornea mata. Dengan mengonsumsinya berlebihan dapat menyebabkan kondisi tersebut. Lebih parahnya, hipema juga berisiko menyebabkan kebutaan permanen.
Banyaknya perawatan menggunakan bawang putih ini sering kali disalahartikan. Melihat hal tersebut, dr. Ema mengatakan, bawang putih justru dapat menyebabkan jerawat bahkan luka bakar ketika disalahgunakan. Untuk itu, perawatan kulit dapat dilakukan dengan hal lain. Penting juga untuk menggunakan bawang putih sesuai takaran dan tidak berlebihan.
Berita Terkait
-
Bedak MBK Putih dan Silver Apa Bedanya? Ini Penjelasan Bahan dan Manfaatnya
-
Dari Limbah Jadi Tinta: Kreativitas Anak Bangsa
-
Pendaki Cewek Merapat! 6 Parfum Tahan Banting, Wanginya Menyatu dengan Alam
-
6 Rekomendasi Bedak Gatal Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Lawan Biang Keringat dan Bau Badan
-
8 Rekomendasi Deodorant Wanita Makin Berkeringat Semakin Wangi, Harga Mulai Rp13 Ribuan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental