Suara.com - Disfungsi ereksi atau umumnya dikenal dengan lemah syahwat pada lelaki bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya menurut Dokter Boyke, bisa disebabkan karena terlalu banyak duduk.
Lelaki bernama lengkap dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS ini mengatakan berdasarkan riset yang ia lakukan di Klinik Pasutri miliknya menemukan orang yang rutin melakukan aktivitas fisik, kualitas seksualnya lebih baik dari yang tidak berolahraga.
Ini karena ereksi yang dialami lelaki terjadi karena adanya rangsangan, yang membuat aliran darah bekerja cepat mengisi berbagai celah yang ada di penis.
Terisinya aliran darah dengan maksimal inilah yang akhirnya membuat penis ereksi, membesar sampai akhirnya kaku dan keras atau dalam kondisi yang siap untuk melakukan penetrasi ke vagina.
Sehingga dengan lancarnya aliran darah karena rutin berolahraga, membuat penis bisa bekerja lebih cepat dan maksimal. Sehingga orang yang rutin berolahraga umumnya cenderung berisiko rendah alami disfungsi ereksi.
"Proses pengisian aliran darah (ke penis) itu mulai dengan membesar dulu, kemudian tegak, tegak dan keras. Itu sangat terbantu dengan olahraga yang teratur. Bukan olahraga gym. Olahraga yang lebih kepada kardio," ujar dr. Boyke dalam acara ulang tahun Wish ke-20 dan peluncuran produk cokelat dan tisu HORN khusus lelaki di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2022).
Inilah sebabnya kata dokter kandungan yang juga seksolog itu, selain pemberian obat oleh dokter urologi, umumnya dokter juga akan menyarankan pola hidup sehat, rutin berolahraga, menghindari makanan berlemak, cukup istirahat dan rutin mengonsumsi vitamin dari buah serta sayur.
Apalagi jika usia pasien masih muda dan sudah menjalani pola hidup sehat, disfungsi ereksi akan segera membaik bahkan bisa lepas dari obat sebelum melakukan hubungan seks.
"Pola makan pantang lemak, gorengan dan santan; gula secukupnya, pola olahraga 20 hingga 30 menit per hari, pola tidur yang cukup 6 hingga 8 jam, dan pola manajemen stres," jelas dr. Boyke.
Berita Terkait
-
Ungkap Pentingnya Orgasme bagi Wanita, Dokter Boyke Jelaskan Soal Peran Pria
-
Dokter Boyke: Penting Bagi Pria Buat Wanita Orgasme
-
Dokter Boyke Blak-blakan Soal Efektivitas Kondom Cegah Penularan Cacar Monyet
-
Penelitian: Pria Pengguna Vape 2 Kali Lebih Berisiko Alami Disfungsi Ereksi
-
Kepribadian Bisa Gambarkan Performa Pria saat Berhubungan Seks, Seperti Apa Pasanganmu?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA