Suara.com - Cacingan atau infeksi cacing adalah penyakit yang disebabkan cacing parasit seperti cacing gelang, tambang dan kremi. Cacingan rentan menginfeksi anak kecil, yang menurut dokter anak bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A mengatakan, anak rentan cacingan karena sistem kekebalan tubuh masih lemah dan aktivitas sehari-harinya yang berisiko, termasuk anak yang belum mengerti dan diajarkan tentang kebersihan.
Berikut ini lima kegiatan penyebab anak cacingan, menurut dr. Lucky melalui konten Instagram pribadinya yang dikutip Suara.com, Jumat (12/8/2022).
1. Tidak Cuci Tangan Sebelum Makan
Orangtua perlu lebih peduli dan memerhatikan, aktivitas cuci tangan anak sebelum makan. Jika selalu cuci tangan, perlu untuk memerhatikan apakah caranya sudah tepat.
"Ayo coba diperhatikan lagi masalah cuci tangan ini. anak malas cuci tangan biasanya karena melihat papa mamanya yang juga malas cuci tangan, ayo intropeksi," jelas dr. Lucky.
2. Tidak Rutin Gunting Kuku
Karena anak masih suka bereksplorasi merasakan tekstur pasir dan tanah. Lalu ada cacing yang masuk ke kuku. Ditambah kebiasaan cuci tangan tidak bersih lalu, sehabis makan anak menjilat tangannya, sehingga cacing bisa masuk.
"Jadi wajib gunting kuku seminggu sekali, kali seminggu udah panjang berarti gunting kukunya seminggu sekali," terangnya
3. Tak Pakai Alas Kaki
Kebiasaan anak tidak pakai alas kaki atau nyeker, hasilnya menyebabkan kulit terinfeksi cacing, sehingga cacing tidak hanya masuk melalui mulut tapi juga kulit.
Baca Juga: Ayah dan Anak Tewas Setelah Tersambar Kereta Api, Diduga Tindak Bunuh Diri
"Nanti kalau udah masuk lewat kulit nanti bisa aja cacing berdiam di bawah kulit, kalau sering nyeker," paparnya.
4. Cuci Sayur dan Buah Tak Bersih
Sayur dan buah kerap sangat mudah terkena tanah, ini sebabnya meski menyehatkan cara mengolah sayur dan buah yang tidak bisa menyebabkan bakteri salmonella maupun cacing masih menempel dan masuk ke tubuh jika dimakan mentah.
"Maka wajib cuci sayur dan buah sampai bersih dengan air mengalir," sambung dr. Lucky.
5. Tidak Konsumsi Obat Cacing
Meski bukan jadi obat wajib, namun angka cacingan di Indonesia masih sangat tinggi. Maka umumnya dokter anak menyarankan untuk konsumsi obat cacing.
"Boleh deh minum obat cacing mulai umur dua tahun dan bisa diulang setiap enam bulan," tutup dr. Lucky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien