Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan akhir tahun 2022, masyarakat Indonesia sudah bisa melihat dan memantau hasil diagnosis penyakit di rumah sakit dan puskesmas lewat aplikasi PeduliLindungi.
Hal ini diungkap langsung Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji bahwa Indonesia akan mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan dalam platform SatuSehat yang baru diluncurkan Kemenkes.
"Jadi rekam medis kita sudah di sana, seperti Covid-19 muncul tesnya, termasuk vaksin anak sudah ada di PeduliLindungi. Nah itu kita akan tambah secara perlahan, seluruh jenis penyakit yang ada di sana," tutup Setiaji dalam acara peluncuran logo baru KlikDokter di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022).
Menurut Setiaji, untuk hasil diagnosis saat ini masih berlangsung karena masih banyak tantangan yang harus dilakukan rumah sakit dan puskesmas, untuk mengintegrasikan sistem digital internal dengan platform SatuSehat milik pemerintah.
Apalagi tidak kurang dari 8.000 aplikasi dan sistem digital layanan kesehatan Indonesia yang harus dihubungkan Kemenkes hingga akhir 2022.
"Kendalanya, kan baru 30 persen yang sudah punya sistem di rumah sakit, berarti salah satu target mereka ada digitalisasi di rumah sakit," jelasnya.
Hasilnya masih ada 70 persen rumah sakit dan puskesmas yang belum memiliki sistem digital, sehingga belum semua data layanan kesehatan atau diagnosis bisa dilihat akhir 2022 ini, dan hanya sebagian.
Sisanya kata Setiaji, seperti target Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, semuanya harus terintegrasi di SatuSehat pada akhir 2023 mendatang.
"Digitalisasi ini bukan hanya sistem, tapi juga dokter agar input diagnosisnya ke sistem yang mereka dimiliki," tutup Setiaji.
Baca Juga: BGSi, Pendeteksi Potensi Penyakit Masa Depan Resmi Diluncurkan Kemenkes
Berita Terkait
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
-
Menkes Dengar Kabar Prabowo Tambah Kursi Wamenkes, Siapa yang Dipilih?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya