Tidak hanya itu, cacar monyet juga akan menyebabkan penderitanya mengalami pembengkakan pada kelenjar getah benting. Biasanya kondisi ini terjadi pada area ketiak, selangkangan, dan leher.
3. Penularan
Cacar air. Untuk cacar air akan sangat mudah menular antarmanusia. Apalagi, jika orang tersebut belum pernah mengalami penyakit ini. Biasanya penularannya ini melalui kontak langsung, menghirup udara, atau percikan cairan dari penderita.
Cacar monyet. Sementara itu, untuk cacar monyet penularannya juga mirip dengan cacar air. Namun, cacar monyet tidak mudah menular antarmanusia. Namun, jika kontak yang dilakukan cukup intim seperti seks, ciuman, atau pelukan dapat meningkatkan risiko penularan.
Selain itu, menyentuh luka dari penderita juga bisa menyebabkan infeksi, terutama jika tidak mencuci tangan setelahnya.
4. Tingkat keparahan
Cacar air. Untuk penderita cacar air biasanya gejala akan membaik dalam kurun waktu 4-7 hari. Kondisi komplikasi sendiri juga bisa terjadi. Namun, hal tersebut jarang terjadi, terutama pada penderita yang telah melakukan vaksinasi.
Cacar monyet. Untuk cacar monyet biasanya gejala yang dialami cukup lama. Cacar monyet sendiri dapat bertahan sekitar 2-4 minggu. Parahnya di Afrika kondisi ini juga menyebabkan kematian pada seseorang.
5. Penyebaran
Baca Juga: Pemerintah Didorong Segera Lakukan Vaksin Cacar Monyet Cegah Penyebaran Lebih Luas
Cacar air. Untuk cacar air kondisi penyakit yang satu ini sudah ditemukan di seluruh dunia. Biasanya, hampir setiap orang pernah mengalami kondisi ini satu kali dalam hidupnya.
Cacar monyet. Untuk cacar monyet ini sendiri banyak dialami di wilayah Afrika Tengah dan Barat. Namun, penyakit ini sudah mulai menyebar luas di berbagai wilayah Eropa dan Asia, termasuk Indonesia yang baru terkonfirmasi Sabtu lalu.
Berita Terkait
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Kasus Keracunan Meningkat, Makan Bergizi Gratis Kini dalam Pengawasan Ketat!
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Kronologi Dokter Ahli Jantung Anak Tak Bisa Layani Pasien BPJS Padahal Mengabdi 28 Tahun di RSCM
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!