Suara.com - Pakar penyakit menular dari Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, mengatakan siap mundur dari jabatan penasihat medis utama Presiden Joe Biden. Apa alasanya?
Nama Fauci mencuat setelah meminta masyarakat AS tidak meremehkan infeksi Covid-19, yang kala itu baru menyebar di China. Ia mengumumkan rencananya untuk mundur dari jabatan-jabatan yang didudukinya pada akhir tahun ini setelah lebih dari 50 tahun mengabdi kepada masyarakat.
"Setelah lebih dari 50 tahun mengabdi pada pemerintah, saya berencana mengejar fase berikutnya dalam karier saya selagi saya masih memiliki begitu banyak energi dan semangat untuk bidang saya," kata Fauci dalam pernyataannya.
Ke depannya, Fauci berencana untuk tetap memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang ilmu kesehatan.
"Saya ingin menggunakan apa yang telah saya pelajari sebagai Direktur NIAID untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat dan untuk menginspirasi dan membimbing generasi pemimpin ilmiah berikutnya saat mereka membantu mempersiapkan dunia untuk menghadapi ancaman penyakit menular di masa mendatang," tuturnya.
Fauci viral pada tahun 2020 karena menyebut Covid-19 akan bertahan setidaknya hingga 5 tahun ke depan. Ujarannya mendapat reaksi negatif dari masyarakat karena dianggap menakut-nakuti dan berlebihan.
"Tidak ada keraguan bahwa virus ini tidak akan menghilang dari planet ini pada saat kita tiba pada musim gugur dan musim dingin," kata Fauci dikutip dari Newsweek, Kamis (28/5/2020).
Awal tahun ini, Fauci mengatakan Amerika Serikat perlahan bisa kembali ke kehidupan semula. Namun sejumlah protokol kesehatan tetap harus dilakukan untuk menghindari risiko.
"Fakta bahwa dunia dan Amerika Serikat hanya sampai di sini dengan Covid. Mereka benar-benar perlu mendapatkan hidup mereka kembali. Anda tidak boleh sembrono dan melupakan (aturan Covid-19) segalanya, tetapi Anda harus mulai beranjak ke arah (hidup normal) itu," kata Fauci.
Baca Juga: AS Sudah Masuk Resesi, Pengamat Ekonomi Tak Yakin The Fed Mampu Atasi Inflasi
Berita Terkait
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?