Suara.com - Bahan kimia beracun timbal, ftalat serta zat per dan polifluoroalkil (PFAS) telah terdeteksi di beberapa merek pakaian ternama, seperti Old Navy, REI, dan Lululemon.
Bahkan, penyelidikan oleh Canadian Broadcasting Corporation pada 2021 terhadap merek fashion wanita Shein telah menemukan peningkatan zat kimia tersebut dalam pakaian mereka.
Meski kadar bahan kimia yang digunakan masih relatif rendah, paparan yang terjadi dari waktu ke waktu dapat meningkatkan risiko terhadap kondisi kesehatan yang serius, seperti asma, dan kerusakan ginjal.
"Akumulasi dari semua paparan ini di hari biasa bisa sangat berbahaya," kata konsultan bahan kimia dan pendiri Fashion FWD, Alexandra McNair Quinn, dikutip dari Insider.
Menurut direktur senior di ZDHC Foundation, Scott Echold, paparan zat seperti timbal dan ftalat lebih mambahayakan orang yang memproduksi pakaiannya daripada konsumen karena terpapar secara langung.
Bahan kimia juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori di kulit. Ditambah paparan bahan kimia beracun yang menumpuk dari waktu ke waktu, karena bahan kimia ini juga ada dalam makeup, produk perawatan, dan makanan.
"PFAS tidak hilang begitu saja, bahan kimia juga ada untuk waktu yang sangat, sangat lama dan sangat berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan manusia," imbuh Quinn.
Quinn pun mengungkap bahan kimia beracun yang digunakan dalam pakaian berupa kromium, ftalat, tahan api brominasi, PFAS, dan timbal.
Baca Juga: Dokter Kulit Sampaikan 5 Bahan Kimia di Sampo yang Sebenarnya Berbahaya, Apa Saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek