Suara.com - Nasi putih tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia maupun Asia. Makanan pokok satu ini menjadi sumber karbohidrat paling umum dibanding jenis nasi lainnya.
Sayangnya, nasi putih kerap mendapat reputasi buruk lantaran cara pengolahannya. Nasi putih ini berasal dari beras putih, yang telah digiling untuk menghilangkan kulit luar dan lapisan dedak. Pengelupasan dedak ini membuat beras putih kehilangan banyak nutrisinya.
Meski begitu, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari nasi putih. Berikut ini 3 efek makan nasi putih yang tak terduga, dirangkum dari Eat This.
1. Menambah energi
"Nasi putih adalah sumber karbohidrat, yang merupakan sumber utama bahan bakar untuk tubuh Anda," kata ajli gizi Lauren Manaker.
"Ditambah lagi, banyak jenis nasi putih, setidaknya di AS, yang diperkaya dengan vitamin B yang dapat membantu mendukung tingkat energi juga," katanya.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, semua vitamin B kecuali folat, terlibat dalam setidaknya satu langkah (jika tidak lebih) dari sistem produksi energi di dalam sel. Dengan itu, penting untuk mendapatkan dosis setiap vitamin B untuk mendapatkan energi. Dan, terlalu sedikit akan membatasi produksi energi tubuh, yang berpotensi berdampak negatif pada metabolisme dan kesehatan umum/
2. Tulang yang lebih kuat
Ternyata mengonsumsi nasi putih dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan tulang .
Baca Juga: Sedang Diet? Coba Cicip Nasi Goreng Beras Merah
"Kita semua tahu bahwa kalsium dan vitamin D adalah nutrisi penting untuk kesehatan tulang," kata Manaker. "Tapi satu nutrisi pahlawan kesehatan tulang tanpa tanda jasa, mangan, ditemukan dalam nasi putih."
3. Kemungkin lebih rentan terkena sindrom metabolik
"Sementara lebih banyak data diperlukan, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi nasi putih dan risiko sindrom metabolik," kata Manaker.
Menurut Mayo Clinic, sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Kondisi tersebut termasuk gula darah tinggi , kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, peningkatan tekanan darah, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.
Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Heart Asia menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi nasi putih paling banyak dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik 30% lebih tinggi. Meski tidak parah, itu masih cukup signifikan. Jadi, jika Anda berisiko mengalami salah satu dari kondisi ini, pertimbangkan untuk mengganti nasi putih dengan yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat