Suara.com - Masalah prostat bisa sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Untungnya, ada pengobatan dengan teknologi robotik yang bisa memberikan manfaat.
Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda, Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, mengatakan gangguan prostat jinak tidak bersifat mengancam nyawa. Namun, jika hal tersebut menjadi ganas dan bersifat kanker dapat membahayakan kondisi seseorang.
Untuk itu, dibutuhkan masalah ini membutuhkan penanganan yang mumpuni demi menghindari kondisi yang berbahaya tersebut. Salah satu cara untuk menangani kondisi yang parah seperti kanker yaitu dengan menggunakan teknologi Robotik untuk operasi radikal prostat.
“Dari sisi penanganan atau terapi, untuk gangguan prostat jinak atau BPH, menggunakan teknologi Laser untuk operasi. Sedangkan untuk Kanker Prostat, menggunakan teknologi Robotik untuk operasi radikal prostat,” ucap Dr. Sigit dalam webinar kesehatan, Kamis (1/9/2022).
Di kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda lainnya, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), Ph.D, FICRS, mengatakan, teknologi bedah Robotik merupakan pengambilan prosedur jaringan pada sampel jaringan yang mencurigakan pada kelenjar prostat dengan bantuan robot yang mampu mengurangi atau bahkan menghilangkan trauma jaringan.
Nantinya, robot dapat menentukan penempatan jarum biopsi secara otomatis pada jaringan yang dicurigai sebagai lesi kanker dengan akurasi yang tinggi.
Tidak hanya itu, dr. Agus menambahkan, teknologi robotik juga membantu meminimalisir deformasi pada prostat. Hal tersebut juga akan membantu membuat hasil biopsi menjadi lebih baik.
“Keunggulan berikutnya yaitu bisa meminimalisir deformasi prostat karena interaksi dengan probe dengan gerakan yang sama dapat digunakan untuk memindai dan menyelaraskan probe untuk biopsi, sehingga hasil biopsi menjadi lebih baik,” jelas dr. Agus.
Teknologi robotik ini juga memberikan berbagai kelebihan bagi para pasien. Berdasarkan keterangan dr. Agus berikut, beberapa kelebihan dari proses teknologi robotik untuk penyembuhan pasien kanker prostat.
Baca Juga: Pembesaran Prostat Jinak Bisa Disembuhkan, Ini Jenis Pengobatan yang Direkomendasikan untuk Pria
- Minimal invasif, sehingga pembedahan yang dilakukan tidak terlalu besar.
- Sebab prosesnya tidak melakukan pembedahan yang besar, darah yang hilang juga lebih sedikit.
- Luka yang sedikit juga akan membantu membuat pasien mengalami nyeri yang tidak terlalu sakit.
- Jaringan parut juga lebih minimal karena luka yang tidak terlalu berat dan lebar.
- Pemulihan bekas luka juga menjadi lebih cepat.
Berita Terkait
-
Canggih! Kemenkes Lagi Kembangkan Teknologi Robotik Bedah Jarak Jauh di 2 Rumah Sakit Ini
-
Kencing Berdarah, Waspadai Gejala Kanker Prostat
-
Seberapa Sering Anda Buang AIr Kecil? Hati-Hati Gejala Kanker
-
Mantan Ketua IDI Ungkap Keterbatasan Teknologi Kedokteran di Indonesia
-
Sosialisasi SMK Teknologi Robotik
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!