Suara.com - Bunuh diri bukanlah suatu hal yang dapat dianggap remeh. Oleh sebab itu, ketika ada sesuatu yang berkaitan dengan bunuh diri, patut untuk dilihat tingkat keseriusan orang tersebut untuk mencegahnya.
Terkait bunuh diri, masih ada mitos atau fakta yang beredar di masyarakat. Beberapa masyarakat mengatakan sebelum seseorang bunuh diri, biasanya dapat terlihat beberapa tanda-tanda yang diberikan. Ada juga yang mengatakan orang dengan niat bunuh diri tidak akan melakukan. Benarkah demikian?
Lalu apa saja sih mitos-mitos yang muncul terkait bunuh diri dan bagaimana kebenarannya? Melansir laman News18, berikut beberapa mitos yang beredar mengenai bunuh diri.
1. Orang yang berbicara tentang bunuh diri tidak pernah melakukannya (mitos)
Dikatakan orang yang berbicara ingin melakukan bunuh diri tidak pernah melakukan dan sering dianggap hanya mencari perhatian. Itu adalah mitos. Padahal, itu bisa saja menjadi tanda kalau orang tersebut memang membutuhkan pertolongan. Hal ini juga memiliki kemungkinan ia akan melakukan suatu waktu.
2. Orang yang membicarakan bunuh diri mendorong untuk melakukannya (fakta)
Ketika seseorang membahas terkait bunuh diri, itu akan mendorongnya untuk melakukannya. Orang tersebut justru akan mempertimbangkan untuk melakukan bunuh diri tersebut. Oleh sebab itu, ketika ada hal-hal yang terkait dengan bunuh diri, usahakan lakukan pembicaraan yang justru membuat perasaan menjadi lebih baik.
3. Seseorang bunuh diri hingga meninggal tanpa ada peringatan (mitos)
Seringkali seseorang yang melakukan bunuh diri disebut secara tiba-tiba atau tanpa ada ada peringatan atau tanda-tanda yang diberikan. Padahal, jika digali lebih dalam, orang yang bunuh diri tersebut biasanya telah memberikan tanda-tanda peringatan jika dirinya akan melakukan hal itu.
Baca Juga: Jung Joong Ji eks Kontestan Produce 101 Bunuh Diri Usai Rayakan Ulang Tahun Ke-30
4. Mencoba melawan rasa ingin bunuh diri akan memperkecil peluang itu terjadi (mitos)
Hal ini masih dikatakan mitos. Pasalnya, tidak ada kepastian orang yang melawan rasa ingin bunuh diri akan memperkecil peluang ia melakukannya. Biasanya, jika hal itu terjadi, dibutuhkan upaya lain sehingga orang tersebut membatalkan niatnya untuk bunuh diri.
5. Putus hubungan menyebabkan seseorang bunuh diri (mitos)
Putus hubungan merupakan suatu hal yang memang membuat perasaan menjadi terluka. Bahkan beberapa orang dapat memiliki pikiran untuk bunuh diri karena putusnya hubungan. Namun, ini bukanlah suatu hal yang pasti. Kalaupun ada pikiran tersebut, orang tersebut butuh melakukan pembicaraan untuk menghindari pikiran untuk bunuh diri.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental