Suara.com - Setidaknya terdapat 206 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal selama tahun 2022 menurut laporan yang diterima oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 18 Oktober 2022. Kasus ini semakin meningkat pada akhir Agustus lalu dan hingga kini penyebabnya belum bisa dipastikan.
Berbagai spekulasi muncul di kalangan masyarakat mengenai penyebabnya, mulai dari paparan Covid-19, vaksin, hingga adanya senyawa pada obat sirup seperti yang terjadi di Gambia. Untuk penyebab yang pertama, Kemenkes mengaku bahwa tidak ada kaitannya.
"Tidak ada hubungan gagal ginjal akut dengan covid-19 karena penyakit ini kebanyakan menyasar pada anak usia di bawah 6 tahun dan mereka belum divaksin," ungkap dr. Syahril selaku juru bicara Kemenkes melalui konferensi pers yang digelar Rabu (19/10/2022).
Oleh karenanya, Kemenkes menggandeng berbagai organisasi dan lembaga lain kini terus meneliti penyebab dari penyakit misterius ini. Sejauh ini ada dugaan bahwa senyawa atau campuran dalam obat sirup atau cair yang memicu gagal ginjal akut pada anak.
Lebih lanjut, Kemenkes menghimbau untuk tidak memberikan obat sirup atau cair apapun kepada anak, termasuk parasetamol. Imbauan ini akan terus disebarkan hingga penyebab gagal ginjal diketahui.
"Orang tua bisa memberikan obat dalam bentuk tablet, anal atau injeksi," tambah dr. Syahril.
Dalam kondisi tertentu yang mengharuskan anak menerima obat sirup atau cair, orang tua diharapkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan tenaga kesehatan yang berwenang. Syahril mewakili Kemenkes juga mengimbau agar orang tua terus memantau kondisi anak mereka bila ada gejala yang mengarah pada gagal ginjal.
"Salah satunya mengecek penurunan volume dan frekuensi kencing pada anak, terutama di bawah 18 tahun. Segera lakukan pemeriksaan bila ada gejala."
Baca Juga: Gangguan Ginjal Akut Misterius Meningkat, Menko PMK: Kemenkes-BPOM Akan Investigasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah